Sidoarjo — Assalaamualaikum, Salam Bayt Alfath.
Dalam pandangan Islam, setiap proses yang dilaksanakan tentulah memiliki dasar hukum baik itu yang berasal dari dasar naqliyah maupun dasar aqliyah. Apalagi tentang investasi pendidikan yang sangat membutuhkan peran serta kontribusi mendalam terkait kurikulum yang akan disajikan secara mendalam sesuai pendidikan Islam, lebih – lebih pendidikan anak usia dini. pelaksanakan pendidikan pada anak usia dini, dapat dibaca firman Allah berikut ini:
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.(QS. An Nahl: 78)
Berdasarkan ayat tersebut di atas, dipahami bahwa anak lahir dalam keadaan lemah tak berdaya dan tidak mengetahui (tidak memiliki penge-tahuan) apapun. Akan tetapi Allah membekali anak yang baru lahir terse-but dengan pendengaran, penglihatan dan hati nurani . Dengan itu manusia dapat membedakan di antara segala sesuatu, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. Dalam Hal ini Bayt Alfath mencoba mencari solusi menggabungkan metode pengajaran yang sesuai dengan perintah Rosul yakni yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist. Pembelajaran yang di dalamnya diajarkan menghafal Al-Qur’an dan hadist – hadist pilihan serta do’a harian serta langsung diaplikasikan dalam kehgidupan sehari-hari.
Dengan pendampingan 2 ustadzah yang maksimal di dalam kelas, sehingga menghasilkan kontrol pembelajaran secara menyeluruh. Para santri dilibatkan keaktifannya untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Jika setiap anak/santri mendapat proses pendidikan yang menyenangkan di usia dini, maka ia akan tumbuh dengan akhlaq yang baik dan sempurnya, tentunya proses tersebut juga pasti membutuhkan peran orang tua, guru dan lingkungan yang kondusif.