Rihlah Tarbawiyah Menjalin Erat Tali Persaudaraan. Pulau Merah Banyuwangi

Menyambut tahun baru hijriah tahun 1444 H. kali ini Yayasan Bayt Al-Fath Indonesia dan PT. Mutiara Cemerlang Teknologi Beserta seluruh tim berlibur di Pulau Merah Banyuwangi.

Kegiatan Rihlah Tarbawiyah ini mempunyai tujuan untuk mempererat tali persaudaraan, menjalin kekompakan, mengurangi rasa lelah dengan berbagai macam pekerjaan, meredakan stres dan mengembalikan semangat kerja.

Kepala koordinator Yayasan Bayt Al-Fath Indonesia Ustadzah Ike Wahyuningrum, M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan ini agar diikuti oleh seluruh anggota tim, harapannya adalah untuk menciptakan kerekatan ukhuwah yang unggul. Semoga kedepannya kita dapat memberikan yang terbaik dalam bekerja”, menurutnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, diisi dengan makan bersama, renungan malam, sholat berjama’ah, main game dan olahraga.

Perjalanan menuju pulau merah membutuhkan waktu sekitar 8 jam, berangkat dari sidoarjo pukul 22:30 sampai disalah satu masjid yang ada di banyuwangi sekitar pukul 04:30 guna melakukan sholat subuh sembari menunggu sarapan pagi yang ada di Djawatan.

Setelah sampai di Djawatan, kita disugukan dengan pemandangan yang sangat luar biasa, sebuah hutan kuno ditumbuhi beberapa pepohonan trembesi raksasa yang berumur ratusan tahun, rata-rata memiliki usia antara 100 sampai 150 tahun.

Melihat suasana hutan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, seluruh tim menikmati pemandangan dengan berselfi ria guna mengabdikan momen yang sangat menarik. Melihat keindahan hutan Djawatan meningkatkan pola pikir menjadi positif.

Rute selanjutnya kita melakukan perjalanan menuju pulau merah, sesampai di pantai, kita mendirikan tenda-tenda, menyiapakan peralatan untuk api unggun, memasak dsb. disinilah kerekatan tampak terlihat, sesama tim saling membantu, menyemangati sehingga terciptalah energi positif diantara tim.

Setelah mendirikan tenda dan mempersiapkan segala keperluan untuk hari selanjutnya, para tim menghabiskan waktu dengan berenang di pantai, bermain pasir, dan bercengkrama ringan sambil menikmati suasana pantai dengan ombak yang tenang.  

Adzan maghribpun berkumandang, segera para rombongan melaksanakan sholat berjama’ah di depan tenda, suasana keakrabanpun semakin erat tatkala ketika renungan malam yang diisi oleh Ustad Dr. Eko Asmanto Lc., M.A. “Hidup didunia ini teramat singkat, banyak diantara  manusia cenderung menginkan rezeki yang berlimpah ruah agar segala kebutuhan terpenuhi dengan baik. Kita disibukkan dengan mencari nikmatnya dunia yang sesaat ini, sehingga kita lupa makna dalam hidup ini itu apa? Dan harus bagaimana? Jangan khawatir, Allah subhanallah wata’ala telah menjamin segala kebutuhan umatnya, tugas kita hanya berusaha, bekerja ikhlas lillahi ta’ala, maka Ia akan menjamin segala kebutuhan kita di dunia ini”. Ungkapnya. pada renungan malam 30 juli 2022.

Hal ini telah diterangkan pada surah Hud ayat 6 yang berbunyi:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Al-Hud: 6)

“Bekerjalah dengan ikhlas, ikhlas karena Allah subhanallah wata’ala, ikhlas dalam bekerja adalah totalitas, mengutamakan kekjujuran dan amanah, menolong sesama rekan kerja, menjaga ukhuwah islamiyah, in syaa Allah apabila kita membantu saudara kita, Allah suhanallah wata’ala akan membantu kita”, Tambahnya.

Renungan malam yang disampaikan oleh Ustdz Dr. Eko Asmanto, Lc. M.A sangatlah banyak memberikan pesan kepada kita bagaiamana memaknai hidup di dunia yang sementara. Dengan berserah beribadah kepada Allah subhanallah wata’ala, apapun yang kita kerjakan, hendaklah kita mengerjakannya dengan ikhlas sepenuh hati. Keikhlasan akan mengantarkan kita kepada keberkahan dalam bekerja.

Kegiatan ini ditutup dengan olahraga dan lomba di pagi hari pada Ahad 31 Jui 2022 yang dipimpin oleh Septa Resistor, suasana kali ini tentunya berbeda, karena kita para tim berolahraga di tepi pantai, dengan suara ombak tampak gemuruh hingga menambah kesemangatan kita dalam bersinergi.

Adanya kegiatan rihlah tarbawiyah menambah kerekatan dan memungkinkan mengenal lebih dekat, mampu memahami karakter satu sama lain, menciptakan komunikasi lebih baik, membangun hubungan sosial yang erat. Tentunya pengalaman dalam bekerja  dalam membantu dan mensupport satu sama lain dalam tim adalah hal yang mahal untuk didapatkan.

Semoga kedepannya Yayasan Bayt Al-Fath Indonesia dan PT. Muatiara Cemerlang Teknologi semakin banyak memberikan manfaat bagi orang sekitar….

Oleh: Khodijah Khalil / Mahasiswi Magister Psikologi Sains

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *