Bayt Al Fath, [22 Juni 2025] Suasana khidmat, haru, dan penuh kebahagiaan menyelimuti prosesi wisuda tahfidz pagi yang diselenggarakan oleh Bayt Al Fath. Sebanyak 12 wisudawan dan wisudawati melangkah mantap menuju momen yang dinanti: pengukuhan atas perjuangan mereka dalam menghafal Al-Qur’an.
Kegiatan ini bukan sekadar prosesi kelulusan, melainkan perayaan atas pencapaian yang luar biasa. Setiap langkah yang ditempuh para wisudawan selama masa belajar adalah bentuk kesungguhan, kesabaran, dan ketekunan dalam menjaga kalam Allah.
Berikut adalah nama-nama wisudawan dan wisudawati tahfidz pagi yang diwisuda:
- Al Fattih Kai Rumi Pajaindo
- Aisyah Balqis Putri Nur Rochman
- Cantika Alma Zhafira
- Darin Mumtazah
- Hannah Shofiyah El-Furqony
- Jennaira Aisyah
- Khalfian Alvan Putra Rachman
- Khaliid Raayyan Albinsaid
- Muhammad Hafidz Aqmar Febriansyah
- Muhammad Adnan Rachmat Hidayatullah
- Shanum Dzakirah Fillah
- Sutan Ibrahim Al Fatih

Salah satu momen yang paling menggetarkan dalam kegiatan wisuda ini adalah sesi pemasangan mahkota oleh para wisudawan dan wisudawati kepada orang tua mereka, khususnya sang ibu. Dalam prosesi yang penuh makna tersebut, setiap anak melangkah perlahan menghampiri ibu yang telah menanti dengan mata berkaca-kaca.
Dengan tangan kecil yang dulu dibimbing untuk membaca huruf demi huruf Al-Qur’an, kini tangan itu dengan penuh kebanggaan memasangkan mahkota di kepala ibu mereka. Mahkota ini bukan sekadar simbol kelulusan, melainkan persembahan terindah atas perjuangan, doa, dan kasih sayang seorang ibu yang tak pernah lelah mendampingi perjalanan sang anak.
Tangis haru pun tak dapat dibendung. Ada pelukan hangat, ada isak tertahan, ada senyum bahagia yang tercampur dengan rasa syukur yang begitu dalam. Para murobbi, wali murid, dan hadirin turut merasakan getaran momen tersebut. Setiap hadirin seakan diingatkan bahwa perjuangan menghafal Al-Qur’an bukan hanya perjuangan sang anak, melainkan perjalanan satu keluarga menuju ridha Allah.
Menyemai Generasi Pencinta Al-Qur’an
Pimpinan Bayt Al Fath tahfidz kidz pagi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para wisudawan dan keluarga. Beliau mengingatkan bahwa wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari tanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkan hafalan yang telah dicapai.
“Mahkota yang dipersembahkan hari ini adalah bentuk penghargaan bagi orang tua, namun mahkota yang sejati adalah yang kelak akan Allah hadiahkan di akhirat untuk orang tua dari anak-anak penghafal Al-Qur’an. Semoga ini menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk terus menjaga hafalannya dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Acara wisuda juga diisi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, persembahan dari para wisudawan, serta penyerahan piagam penghargaan. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa selama acara berlangsung.
Kegiatan wisuda tahfidz pagi Bayt Al Fath ini menjadi momen berharga yang tidak hanya mengukir kenangan bagi para wisudawan, tetapi juga menguatkan ikatan batin antara anak dan orang tua. Sebuah perjalanan panjang yang penuh perjuangan, diakhiri dengan mahkota kehormatan yang tersemat di kepala orang yang paling berjasa.
Harapannya, semangat menghafal dan mencintai Al-Qur’an terus terjaga, tidak hanya di Bayt Al Fath, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat luas.
Oleh: Khodijah