Sidoarjo– Bismillahirrohmaanirrohiim, Salam Bayt AL Fath!
Semoga pembaca setia website Bayt Alfath selalu dalam keaadaan sehat selalu, Aamiin.
Kebanyakan orang tua menganggap bahwa anak yang cerdas adalah anak yang memiliki nilai akademik yang bagus. , mereka menganggap anak yang cerdas adalah yang nilai matematika nya 100 atau raport nya selalu rangking satu, atau juga karena hafalannya bagus. Atau sebaliknya, anak yang nilainya rendah atau nilai Muraja’ahnya tidak mendapat 100 adalah anak bodoh. Astaghfirullahal ‘Adzim. Jika kita sebagai orang tua beranggapan begitu, maka cepat-cepatlah kita beristighfar.
Padahal setiap anak itu spesial..
Tingkat kecerdasan anak tidak bisa hanya diukur dari nilai akademisnya saja tetapi juga dari semua bakat dan keterampilan yang dimiliki. Bisa saja anak tidak menonjol dalam hal akademis tetapi ananda terampil dalam hal kesenian, sebaliknya ada juga yang baik di bidang akademis tetapi amat kurang dalam bidang olahraga dan kesenian. Oleh sebab itu amatlah tidak adil jika menyamakan kemampuan anak hanya dari nilai akademiknya saja. Untuk itu, sebagai orang tua, kita perlu menggali minat dan bakat anak agar nantinya anak mampu menggapai kesuksesan.
Bayt Al fath menghadirkan raport penilaian di tengah – tengah wali santri baik dari wali santri Day Care maupun Tahfidz kids bertujuan untuk menjalin kerjasama timbal balik antar wali santri dengan pihak lembaga di semester 1 dan semester 2 dalam memonitoring kemajuan serta target ananda setiap harinya, dari sinilah wali santri dapat memantau perkembangan yang siknifikan dalam 2 hal, yang pertama; melalui buku penghubung yang secara rutin dilaporkan ust/ustdzah tentang pembelajaran hafalan di kelas masing-masing yang kedua; laporan target tersebut dilaporkan ust/ustdzah melalui hasil tertulis berupa raport.
Untuk itu, sebagai orang tua, kita perlu menggali minat dan bakat anak agar nantinya anak mampu menggapai kesuksesan. jika ananda minat dalam menghafal Al Qur’an, tentunya butuh dukungan dari para wali santri secara meneyeluruh, naik dari segi muraja’ah dan tahsin di rumah masing-masing serta komunikasi secara intens dengan ananda, agar target dan harapan orang tua bisa sejalan dengan yang diharapkan.
Berkat sistem pendidikan searah sesuai yang diharapkan oleh lembaga dan wali santri, maka akan mempercepat hasil dan terget yang diperoleh oleh ananda juga wali santri dalam mengantarkan ananda menjadi penghafal Al-Qur’an. Apapun hasil yang diperoleh dalam tulisan raport baik semester 1 dan semester 2 bukanlah satu-satunya penilaian yang abadi, Bayt Al Fath mencoba dan berijtihad mengeluarkan laporan berupa angka pencapaian dalam pantauan perkembangan para santri, lebih dari itu kami lembaga sangatlah membutuhkan kerjasama yang baik dari wali santri untuk menjadikan kesholihan para santri. Hemat kami. Raport bukanlah satu-satunya penilaian mutlak santri dalam menghafal Al -Qur’an, namun lebih dari itu raport hanyalah penilaian sementara seorang penghafal Al-Qur’an di dunia, yang paling berat adalah pertanggung jawaban di dunia dan akhirat tentang apa yang sudah kita baca dan harus selalu diamalkan dimanapun kita berada. Wallahu ‘a’lamu bisshowab.