Bagaimanakah Karakter Seorang Perempuan yang Dirindukan Surga?

Manusia yang terlahir di bumi ini tidaklah kekal, bumi merupakan singgahan sementara  untuk menuju ke kehidupan yang abadi, yaitu di alam akhirat. Pastinya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di akhirat, hendaknya kita sama-sama memperbaiki diri dan ibadah kita kepada Allah subhanallah wata’ala.

Dalam suatu perjalanan isra’ mi’raj Nabi Muhammad shaollahu ‘alaihi wasallam, beliau melihat banyak penghuni neraka adalah perempuan, meskipun perempuan memiliki banyak keistimewaan untuk masuk surga, melainkan dalam neraka kaum terbanyak dari perempuan.

Dari kisah perjalanan nabi tersebut, kita dapat mengambil banyak hikmah dan pelajaran, bagaimanakah seharuusnya menjadi perempuan yang didambakan surga?

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «الدُّنْيَا مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ»

Sesungguhnya Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR. Muslim. No. 1467)

Dalam sebuah hadits diatas menerangkan bahwasannya tidak ada yang lebih baik dari perhiasan di dunia ini selain perempuan yang sholehah. Bagaimanakah menjadi perempuan sholehah yang dirindukan surga?

  1. Ta’at terhadap perintah Allah Subhanallahh wata’ala

Kriteria perempuan penghuni surga harus ta’at kepada perintah Allah subhanallah wata’ala, dengan ta’at menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah subhanallah wata’ala telah berjanji kepada umatnya barangsiapa yang ta’at atas erintah-Nya maka Allah akan memberikan pahala surga.

قُلْ اَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِّنْ ذٰلِكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَاَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِۚ.

Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya. (QS. Ali ‘Imron: 15)

  • Perempuan yang mengerjakan amal kebajikan

Perempuan yang beriman maka akan timbuh dalam dirinya untuk selalu mengerjakan amal kebajikan. Keimaanan seseorang dapat dilihat dari bagaimana cara ia berperilaku terhadap sesama saudaranya.

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُوْنَ نَقِيْرًا

Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun. (QS. An-Nisa: 124)

  • Perempuan yang senantiasa berbuat baik kepada ibu dan bapaknya

Kriteria penghuni surga yang ketiga adalah ta’at kepada ibu dan bapaknya, ta’at kepada kepada orangtua bukan dikhususkan kepada perempuan saja, melainkan sebagai seorang anak hendaknya kita berbuat baik, dan melakukan hal yang dapat membahagiakan hati orangtua. Ketika orangtua ridho atas anaknya, maka seorang anak akan dirindukan surga.

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِه شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا

Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua (ibu-bapak). (QS. An Nisaa’: 36)

  • Ta’at kepada suami

Ketika seorang perempuan sudah menikah, yang pertama orang yang harus ia patuhi pertama kali adalah suami. Dalam kitab musnad al-jami’ juz 12 hal. 336 disebutkan sebuah hadits:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا صلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”.  (HR. Ahmad. No. 1661)

Semoga Bermanfaat….

Oleh : Khodijah Khalil (Mahasiswi Magister Psikologi Sains)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *