Bagaimanakah Menanamkan Aqidah Pada Anak Usia Dini?

Aqidah (العقيدة) dalam bahasa arab di ambil dari kata ع – ق – د dalam makna lain الرّبط (yang mengikat), jadi aqidah merupakan ikatan, pondasi yang selalu ada dalam benak setiap muslim. Secara garis besar aqidah meliputi semua rukun iman yaitu: iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada Rasul, iman kepada hari akhir, iman kepada qoda’ dan qodar.

Menanamkan aqidah tidak hanya di lakukan di sekolah, melainkan menanamkan aqidah terhadap anak wajib dilakukan oleh orang tua, yaitu di rumah. Hal ini dikarenakan rumah adalah sekolah utama untuk anak.

Mengapa penting menanamkan aqidah pada anak usia dini? Hal ini dikarenakan aqidah adalah pondasi agama islam, apabila tertanam dalam jiwa anak pondasi yang kuat maka dia akan menjadi pribadi yang baik, jujur, serta selalu bersyukur atas situasi yang ia hadapi.

Bagaimanakah langkah yang harus di tempuh orang tua dalam menanamkan pendidikan aqidah terhadap anak usia dini di zaman yang seperti saat ini?

  1. Menceritakan tentang kekuasaan Allah ta’ala

Kalau untuk menceritakan tentang kisah-kisah yang inspiratif, pastinya orang tua tidak perlu bingung untuk mencari bahan dalam menceritakan kepada anak, karena buku anak-anak yang mengandung banyak hikmah sudah tersebar luas dan mudah untuk kita dapatkan di toko-toko buku maupun di internet.

Sebagai orangtua harus bijak memilih buku cerita apa yang disajikan untuk anaknya, karena di era zaman modern sekarang banyak buku untuk anak-anak melainkan miskin akan pesan moral dan hikmahnya.

Di dalam al-Qur’an banyak terdapat kisah-kisah yang begitu inspiratif, kaya akan hikmah dan pesan moral, dengan mendekatkan anak pada al-Qur’an sehingga dapat tercipta pendidikan jiwa yang Qur’ani, maka akan selalu tertanam pada jiwa yang selalu ridho atas segala permasalahan yang akan ia hadapi kelak.

Kapankah waktu yang pas untuk menceritakan kisah yang inspiratif? Dengan menceritakan kekuasaan Allah subhanallah wata’ala sebelum tidur atau ketika waktu senggang akan meningkatkan kemampuan daya kognitif anak, karena anak akan mudah menyerap cerita tersebut. Itulah waktu yang sangat efektif, anak akan mudah menyerap dan mengingatnya.

  • Memberikan contoh yang baik

Dalam mendidik, memberikan teladan yang baik adalah menjadi unsur terpenting dalam proses pertumbuhan anak, hal ini dapat mempersiapkan dan pembentukan pada aspek moral, dan perilaku anak. Anak akan menyerap seluruh proses tindak tanduk kepada orang tua.

Menanamkan aqidah dalam sanubari seorang anak adalah kewajiban bagi orang tua. Di sisi lain hal yang terpenting dalam menanamkan aqidah terhadap anak adalah Anak akan merekam semua apa yang ia lihat dan dengar, maka dari itu sebagai orangtua hendaknya memberikan contoh perilaku yang baik untuk anak-anaknya, hal ini disebabkan anak akan meniru atas apa yang dia peroleh.

وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang melakukan kebaikan.” (al-Baqoroh: 195)

  • Mensupport anak dalam menuntut ilmu agama

Menanamkan pendidikan aqidah tidak jauh dengan menanamkan dengan pendidikan agama, karena diantara keduanya mempunyai keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Di sini pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan agama anaknya, sehingga dapat menjadi anak yang taat dalam beragama.

قَالَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: ” «مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ (رواه المسلم)

“Tidaklah anak yang dilahirkan itu telah membawa fitrah (kecenderungan untuk percaya kepada Allah). Maka kedua orang tua-nyalah yang menjadikan anak tersebut beragama Yahudi, nasrani, atau Majusi.” (HR. Muslim)

Pada hadits tersebut sejatinya seorang anak membawa fitrah beragama, dan kemudian tergantung pada jenjang pendidikan selanjutnya, apabila agama islam dikenalkan kepada anak ketika dewasa ia akan sukar dalam mengenal agamanya sendiri. Begitupun sebaliknya apabila menanamkan agama sejak anak usia dini, mereka akan menjadi anak yang taat dalam beragama. Fungsi pendidikan agama menjadi penting karena agar jiwa anak tertanam selalu mengerjakan kewajiban-kewajiban karena Allah subhanallah wata’ala dan menghindari segela sesuatu yang dilarang. Sehingga setiap hembusan nafas akan tertanam erat jiwa kehidupan yang islami.

Kesimpulan:

Pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak pada usia dini, terutama dalam menanamkan aqidah, karena aqidah merupakan suatu pondasi dalam agama Islam. Dalam beragama tidak cukup hanya dengan ber aqidah saja, dia harus berislam dengan pikiran yang baik, karena di era zaman modern sekarang ini banyak yang ber aqidah melainkan pemahaman atas aqidahknya salah, sehingga menimbulkan gagal faham, yang berakibat mencelakakan dirinya. Maka dari itu sebagai orang tua, pentingnya memahamkan bagaimana menjadi seorang muslim yang ber aqidah secara baik dan benar, hingga tertanama dalam jiwa seorang anak keberkahan dalam setiap hembusan nafasnya.

Semoga bermanfaat….

Oleh : Khodijah al-Khalil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *