Sidoarjo– Bismillahirrohmaanirrohiim
Salam Bayt Alfath, semoga para pembaca setia Website Bayt Alfath selalu sehat dan dalam lindungan Allah. Aamiin.
Hari Jum’at yang selalu dinantikan para santri untuk berbagi dan merasakan kebahagiaan yang tulus dari makanan yang santri buat dari rumah masing-masing. Tradisi berbagi mengandung 4 tujuan, diantaranya:
- Esensi Beriman, wujud dari semua pemberian Allah kepada kita untuk senantiasa bersyukur, seperti yang disebutkan di dalam firmanNYa: ” Baransiapa yang selalu bersyukur atas nikjmatKu, maka akan aku tambah Nikmat dariKu, dan Brangsiapa kufur maka azabKu sangat pedih”. santri Bayt Alfath dibiasakan untuk selalu bersyukur atas segala bentuk nikmat dari Allah SWT.
- Esensi Berilmu, jika santri sudah memiliki ilmu yang mumpuni dalam segi bersyukur hendakanya diaplikasikan dalam bentuk perbuatan yang mendukung imu pengetahuan yang mereka miliki. semakin santri berilmu maka semakin menunduk dan bersyukur.
- Esensi Beradab, jum’at berbagi juga memiliki adab dalam memberi dan menerima hadiah dari orang lain, yang memberi mengucapkan ” maaf hanya makanan ini yang bisa aku berikan” dan yang menerima juga selalu mengucapkan rasa terima kasih kepada yang sudah memberi. itulah bagian dari adab dan kebiasaaan yang selalu kita ajarkan di Bayt AlFath.
- Esensi Beramal, beramal disini memiliki makna yang bPara santri yang membawa makanan dari rumah selalu ditanamkan oleh ust/ustdzahnya tidaak merasa sombong dan berbangga diri, akan tetapi mereka mampu meringankan teman-temannya untuk bisa memberi apa yang sudah dimilikinya dengan ikhlas penuh kasih sayang.