Bulan Suci Ramadhan Mempunyai Beberapa Keistimewaan, Diantaranya Yaitu

Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan mulia,dan pada bulan ini pula ddirunkannya al-Qur’an. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, hendaklah kita sebagai Muslim menyambutnya dengan hati yang senang, hal itu merupakan tanda cinta kasih kita terhadap Allah subahanallah wata’ala. Bahkan dalam rurah al-Baqoroh disebutkan tentang keitimewaan bulan Ramadhan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (QS. Al-Baqoroh: 185)

Banyak diantara kaum Mulimin sangat menanti-nanti kedatangan Ramadhan dan berharap agar dipertemukan dengan bulan yang suci lagi. Lantas apakah yang menyebabkan bulan Ramadhan ini teramat istimewa bagi kaum Muslimin? Bagaimanakah Hadits menyebutkan tentang keistiewaan pada bulan Ramadhan?

  1. Terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan

Dalam kitab Musnad Ahmad bin Hanbal, yang ditulis oleh Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, cetakan pertama tahun 2001, Hadits No. 9497 disebutkan:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ.

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah  SWT mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad No. 9497)

2. Dibukanya pintu-pintu surga

Dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu berkata:

إذا دخل شهر رمضان فتحت أبواب السماء، وغلقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين

“Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari No. 1899)

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan bagi siapa yang ingin memohon ampunan. Bulan ini mempunyai manfaat yang luar biasa. Maka tak heran apabila seorang Muslim sangat menantikan bulan yang penuh keberkahan.

Setelah mengetahui hadits diatas tentang keistimewaan bulan Ramadhan maka tak heran jika umat Muslim sangat memantikan kehadirannya. Di Indonesia sendiri berbagai macam budaya mempunyai cara tersendiri untuk menyambut dan memeriahkan kedatangan bulan Ramadhan.

Semoga Bermanfaat…….

Oleh : Khodijah Khalil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *