Doa Agar Terhindar dari Marabahaya Seperti Santet, Guna-guna dan Pelet

Santet, pelet dan guna-guna dikirim manusia kepada orang yang dia tuju melalui perantara setan agar orang yang dia tuju berada di bawah kendalinya. Baik untuk memudorotkan orang yang dia tuju maupun untuk mengambil hatinya.

Untuk itu, agar terhindar dari perkara yang bisa memudorotkan, ada doa-doa yang bisa dibaca oleh seorang muslim yang apabila dibaca, insyaAllah akan dilindungi oleh Allah dari gangguan setan dan dari mara bahaya yang menimpanya.

Berikut doa-doanya :

1. Dari Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ: بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Tidaklah seorang hamba berdoa pada waktu subuh setiap hari dan waktu sore setiap malam dengan doa :

“Bismillahil Ladzi Laa Yadhurru Ma’a Ismihi Saiun Fil Ardhi wa Laa Fis Samaa-i Wahuwas Sami’ul ‘Alim”

Artinya : Dengan nama Allah bila nama-Nya disebut maka segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan memudorotkannya (membahayakannya) Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dibaca 3 kali. (HR. At-Tirmidzi, hadist no. 3388).

Imam At-Tirmidzi rohimahullah mengomentari hadist di atas di dalam kitabnya Sunan At-Tirmidzi :

هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ

Hadist ini sanadnya Hasan Shahih Gharib. (Sunan At-Tirmidzi, jilid 5 halaman 330).

2. Dari Khoulah binti Hakim As-Sumaiyyah rodhiyallahu ‘anha berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ، حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

Barangsiapa yang singgah ke suatu tempat, kemudian membaca doa :

“A’udzubikalimaatillahit Tammati Min Sarri Maa Kholaq”

Artinya : Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.

Maka tidak akan ada yang membahayakannya hingga dia pergi dari tempat itu. (HR. Muslim, hadist no. 2708).

3. Dari Muhammad bin ‘Amr bin Ubay bin Ka’ab dari kakeknya Ubay bin Ka’ab rodhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa dia diajari oleh setan untuk membaca ayat kursi :

إِذَا قَرَأْتَهَا غُدْوَةً أُجِرْتَ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ، وَإِذَا قَرَأْتَهَا حِينَ تُمْسِي أُجِرْتَ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ، قَالَ أُبَيٌّ فَغَدَوْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ بِذَلِكَ، فَقَالَ: «صَدَقَ الْخَبِيثُ»

Barangsiapa yang membacanya (ayat kursi) ketika pagi, maka dia akan dilindungi oleh Allah dari marabahaya hingga petang. Dan barangsiapa yang membacanya ketika petang, maka dia akan dilindungi hingga pagi. Ubay berkata : Saya pergi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memberitahukan kejadian yang saya alami. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : Telah benar si pendusta. (HR. Al-Hakim, hadist no. 2064).

Imam Al-Hakim rohimahullah mengomentari hadist di atas di dalam kitabnya Al-Mustadrak ‘ala As-Shahihain :

هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ

Hadist ini sanadnya Shahih. (Al-Mustadrak ‘ala As-Shahihain, jilid 1 halaman 749).

4. Dari Mu’adz bin ‘Abdullah bin Khubaib dari ayahnya rodhiyallahu ‘anhuma, bahwa dia berkata :

خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ، وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ، نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا، فَأَدْرَكْنَاهُ، فَقَالَ: أَصَلَّيْتُمْ؟ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا، فَقَالَ: «قُلْ» فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا، ثُمَّ قَالَ: «قُلْ» فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا، ثُمَّ قَالَ: «قُلْ» فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ؟ قَالَ: «قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي، وَحِينَ تُصْبِحُ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ»

Kami keluar pada malam hujan lagi gelap gulita mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda : Apakah kalian telah shalat? Tapi, aku tidak berkata apa-apa. Beliau bersabda : Katakanlah! aku tidak berkata apa-apa. Beliau bersabda : Katakanlah! Tapi aku tetap tidak berkata apa-apa. Kemudian beliau bersabda : Katakanlah! Hingga aku berkata : Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Katakanlah Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas) dan  Al-mu’awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (dijaga) dari segala keburukan. (HR. Abu Daud, hadist no. 5082).

Inilah doa-doa yang diajarkan oleh baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar terhindar dari marabahaya.

Jika seorang muslim membaca doa-doa ini, insyaAllah sekuat apapun santet, pelet ataupun guna-guna, dia tidak akan terkena hal semacam itu insyaAllah, dan tentunya dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *