Faktor Penyebab Perselingkuhan. Selingkuh Salah Siapa?

Perkawinan merupakan sebuah hubungan ikatan lahir batin yang terjalin antara suami dan istri dalam sebuah rumah tangga, guna bertujuan untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Ada bebreapa alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan pernikahan adalah timbulnya rasa cinta dan keintiman dengan lawan jenis dapat terpenuhi, sehingga dapat berbagi perasaan, motivasi berbagi kisah dengan pasangan serta dapat menyalurkan kebutuhan seksual secara benar dan positif dalam suatu ikatan penikahan yang sah.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.  (QS. Ar-Rum: 21)

Dalam ayat diatas menerangkan, bahwasannya pernikahan membentuk sebuah keluarga, dalam sebuah wadah keluarga merupakan garda terdepan yang memberikan rasa tentram, rasa kasih sayang, saling melengkapi kebutuhan yang satu dengan yang lainnya.

Rasa sayang dan pembinaan keluarga harus selalu dibentuk terus menerus selama jalur kehidupan dalam keluarga tersebut. Nyatanya kasus perselingkuhan dan akibat perceraian adalah karena rasa kepercayaan dan kasih sayang sudah tidak timbul dalam salah satu atau kedua individu tersebut. Sehingga memutuskan untuk berpisah.

Dalam sebuah perkawinan terdapat sepuluh kebutuhan emosional. Antara lain, kebutuhan akan pujian, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan komunikasi, kebutuhan dukungan keluarga, kebutuhan tekad kebersamaan keluarga, dukungan keuangan, kejujuran, keterbukaan, penampilan fisik, dan kebersamaan.

Perselingkuhan merupakan tahapan ia menyalahi sebuah komitmen yang telah ia bangun dalam ikatan suci pernikahan. Dan yang paling extrem dalam menyalahi komitmen dalalah ia memiliki kekasih lain di luar hubungan pernikahannya. Dalam artikel singkat ini kita akan membahas faktor apa sajakah yang menyebabkan seseorang berselingkuh.

1. Faktor Adanya Kesempatan

Banyak diantara yang kita temuai pasangan yang sangat harmonis dan bahagia, mempunyai ekonomi yang berkecukupan, anak-anak yang pintar, istri yang cantik dan terampil dalam mengurusi kegiatan suami, anak dan rumah dan suami yang mempunyai jabatan penting dalam suatu pekerjaanya. Lantas apabila semua kebutuhan ia telah mendapatkan dalam keluarganya, kemudian salah satu diantaranya mejalin hubungan dengan wanita/lelaki lain di luar rumah. Dapat disimpulkan karena adanya faktor kesempatan. Kesmpatan ketika melihat orang lain di luar rumah tertarik dengannya, kemudian ia mulai menjalin komunikasi dan akhirnya timbullah rasa kasih sayang diantara keduanya. Sebenarnya dalam kasus tersebut mempunytai faktor yang lebih kuat, diantaranya seseorang yang bekerja jauh dari rumah, dapat menyebabkan salah satu faktor perselingkuhan.

2. Faktor Ekonomi Lemah

Dampak pandemi covid 19 yang cukup berkepanjangan menyebabkan kondisi ekonomi yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan agar dapat menyambung kehidupan. Apabila ekonomi keluarga rendah mmenimbulkan beban tugas baru bagi setiap pasangan. Adanya kesulitan ekonomi dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan pihak istri kepada suaminya. Jika keadaan ini terus dibiarkan berkepanjangan. Seringkali pasangan tidak mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dalam rumah tangga. Sehingga mereka mencari penyelesaian dengan orang lain.

3. Faktor Rendahnya Akhlak

Moral dan akhlak sangat diperhatikan penting dalam Islam, maka dari itu perlunya mengelola emosi positif dan negatif dalam diri kita.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya,” (HR At-Tirmidzi No. 1162).

Terjadinya kesalah pahaman dalam berubah tangga akan mengakibatkan komunikasi yang buruk, sedangkan dalam menjalin hubungan, pentingnya menjaga komunikasi agar selalu baik, dan menjaga perasaan pasangan kita. Faktor komunikasi yang memburuk berkepanjangan akan mengakibatkan kepada perujungan penceraian karena rasa kepercayaan dan komunikasi yang kurang baik tidak akan menimbulkan rasa ketengaan dalam keluarga.

Dalam hal ini, dapat memicu perselingkuhan dianatara pasangan yang mempunyai akhlak yang buruk, ketika si A tidak dapat mengerti dan tidak dapat memberi kenyamanan kepada si B maka ia akan mencari dan mendapatkan seseorang yang memberi kenyamanan pada dirinya diluar sana.

Dalam artikel singkat ini tentunya banyak kekurangan dalam mengulas faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan perselingkuhan, maka dari itu perlunya membaca reverensi lainnya, karena dalam setiap data statistik suatu daerah, pertahunnya mengalami perubahan faktor tingkat tinggi penyebab perselingkuhan.

Referensi:

Fauzi, Mahfudh, 2018 “Psikologi Keluarga”, Tangerang: PSP Nusantara Press.

Nugraha, Afgan, 2020 “Faktor Penyebab Terjadinya Penceraian Rumah Tangga Akibat Perselingkuhan”, Kalabbiring Law Journal. Vol. 2. No. 1

Oleh : Khodijah S. al-Khalil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *