Hukum Percaya Kepada Ramalan Zodiak dalam Islam

Ramalan Zodiak adalah ilmu perbintangan yang dipakai oleh seseorang untuk meramal dan mengetahui nasib orang lain. Ilmu zodiak ini mengacu pada 12 bintang Aries, Taurus, Gemini, Kanser, Leo, Virgo, Libra, Skorpio, Sagitarius, Kaprikornus, Akuarius, dan Pisces.

Contoh :

Kamu lahir di bulan Agustus, berarti bintangmu adalah Gemini. Kamu orangnya cepat berubah sesuai dengan lingkungan dan energi yang didapat. Mirip karakter anak kedua.

Kamu juga bisa menjadi teman dan pemimpin yang baik.

Percintaanmu terlihat baik-baik di awal-awal, namun agak sedikit bermasalah setelah menjalani rumah tangga.

Sedangkan rizkimu, kamu punya rizki yang bagus dan punya pekerjaan yang bagus.

Bagaimana Islam memandang ramalan Zodiak ini?

Perlu diketahui, nasib seseorang adalah termasuk perkara yang ghaib. Dan tidak ada seorang pun yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali hanya Allah saja.

Allah befirman :

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Katakanlah : “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (QS. An-Naml : 65).

Syekh Muhammad Sayyid Thonthowi rohimahullah mengomentari ayat di atas di dalam kitabnya At-Tafsir Al-Wasith Lil Qur’anil Karim :

و «الغيب» مفعوله فيكون المعنى: قل- أيها الرسول الكريم- لكل من سألك عن موعد قيام الساعة: لا يعلم أحد من المخلوقات الكائنة في السموات والأرض، الغيب إلا الله- تعالى- وحده، فإنه هو الذي يعلمه

Dan (Al-ghaib) berkedudukan sebagai Maf’ul. Maka artinya adalah : “Katakanlah wahai Rasul yang mulia kepada setiap orang yang bertanya kepadamu tentang waktu terjadinya hari Kiamat : tidak ada seorangpun dari makhluk yang ada di alam semesta, baik yang di langit maupun di bumi mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah Ta’ala saja. Karena sesungguhnya Dia mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. (At-Tafsir Al-Wasith Lil Qur’anil Karim, jilid 10 halaman 349).

Perlu diketahui, bahwa ramalan zodiak seperti ini adalah budaya masyarakat jahiliyah sebelum Islam datang. Setelah Islam datang, maka Islam menghapus budaya-budaya jahiliyah dan menggantinya dengan syariat Islam.

Lalu, apa hukum ramalan zodiak dalam Islam?

Rincian hukum ramalan zodiak dalam Islam sebagai berikut :

1. Jika dia datang kepada tukang ramal zodiak, kemudian dia membenarkan apa yang dikatakan peramal zodiak tersebut, maka hukumnya haram dan dia telah berbuat syirik kepada Allah.

Dari Abu Hurairah dan Hasan rodhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَتَى كَاهِنًا، أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka dia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad. (HR. Ahmad, hadist no. 9536).

Syekh Syu’aib Al-Arnauth rohimahullah mengomentari hadist di atas di dalam Musnad Ahmad :

حديث حسن

Derajat hadistnya hasan. (Musnad Ahmad, jilid 15 halaman 331).

Orang yang datang kepada peramal zodiak atau dukun, kemudian dia membenarkan apa yang diramalkan tersebut, sama saja dia percaya kepada selain Allah. Dan dia telah menyekutukan Allah. Dia wajib bertaubat kepada Allah, jika dia tidak bertaubat, maka dia akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah berfirman :

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah : 72).

Na’udzubillah, betapa banyak orang-orang yang jatuh kepada kesyirikan karena tidak mengetahui ilmu agama, dan mereka tidak mengetahui ilmu agama karena tidak mau belajar.

Padahal, ilmu agama di zaman yang canggih ini bisa dia dapatkan di mana-mana. Untuk itu, sekarang tidak ada lagi alasan tidak mengetahui ilmu agama, karena ilmu agama bisa didapatkan di buku-buku bacaan ataupun di berbagai media sosial. Namun karena tidak mau belajar, akhirnya dia terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan bahkan kesyirikan.

Sungguh, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, sebelum dia bertaubat kepada Allah, meminta ampun kepada Allah dan mengakui kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

2. Jika dia datang kepada orang yang bisa meramal nasibnya dengan 12 bintang di atas, maka hukumnya juga haram, karena dia datang kepada tukang ramal.

Dari Shofiyyah rodhiyallahu ‘anha berkata, dari sebagian istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima. (HR. Muslim, hadist no. 2230).

Imam An-Nawawi rohimahullah mengomentari hadist di atas di dalam kitabnya Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim :

وأما عدم قبول صلاته فمعناه أنه لاثواب له فيها وإن كانت مجزئة في سقوط الفرض عنه ولايحتاج معها إلى إعادة

Adapun yang dimaksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari adalah, bahwa apabila dia mengerjakan shalat selama 40 hari, maka dia mendapatkan pahala. Akan tetapi, shalatnya tetap dianggap bisa menggugurkan kewajibannya dan dia tidak perlu untuk mengulangnya. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, jilid 14 halaman 227).

Bayangkan, jika mengerjakan shalat selama 40 hari tidak diterima oleh Allah, artinya dia tidak mendapatkan pahala sama sekali selama 40 hari itu. Tentunya orang semacam ini termasuk orang yang merugi.

Kesimpulan :

1. Percaya kepada ramalan zodiak hukumnya haram di dalam Islam, karena tidak ada satu makhluk pun di alam semesta ini yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah saja.

2. Datang kepada tukang ramal zodiak, kemudian membenarkan atau percaya kepada ucapan peramal zodiak tersebut, maka dia telah menyekutukan Allah dengan sesuatu, dia harus bertaubat dan meminta ampun kepada Allah. Jika sampai mati dia belum bertaubat, maka dia dimasukkan oleh Allah ke dalam neraka. Na’udzubillah.

3. Datang kepada peramal zodiak saja, tapi tidak membenarkan ucapan peramal tersebut, maka juga haram dan shalatnya tidak diampuni selama 40 hari sebagaimana yang disebutkan di dalam hadist di atas.

4. Yang bisa mendatangkan manfaat dan mudorot hanyalah Allah, tidak ada satupun makhluk di alam semesta ini yang bisa mendatangkan manfaat dan mudorot, kecuali pencipta alam semesta ini, yaitu Allah Allah, Tuhan semestsa alam.

Allah berfirman :

قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-A’raf : 188).

5. Ramalan zodiak adalah budaya jahiliyah, dan Islam datang untuk menghapus budaya-budaya jahiliyah dan menggantinya dengan syariat Islam, maka dari itu hendaklah seorang muslim mengingkari serta menjauhi ramalan zodiak, karena ramalan seperti ini bertentangan dengan syariat Islam.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *