Iman Kepada Malaikat

Salah satu rukun iman adalah iman kepada Malaikat. Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat adalah membenarkan keberadaan mereka, dan membenarkan tugas-tugas mereka. Agar keimanan kita makin kuat dan tanpa keraguan, perlu rasanya untuk mengetahui tentang makhluk ini.

Sifat Malaikat

Malaikat adalah salah satu makhluk ghaib yang Allah Ta’ala ciptakan dari cahaya. Sebagaimana dalam hadits,

خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ

“Malaikat diciptakan dari cahaya”[1]

Salah satu sifat dari malaikat adalah ghaib. Tidak ada manusia yang dapat melihat, mengetahui jumlahnya, rupa dan keadaannya, kecuali Allah. Dan pada sebuah hadits pernah disebutkan malaikat pernah menampakkan wujud aslinya kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, itu pun atas kehendak Allah Ta’ala. Jika Allah Ta’ala tidak menghendaki maka tidak ada manusia yang dapat mengetahui wujud asli malaikat ini.

Sifat yang kedua adalah mereka merupakan tentara-tentara Allah Ta’ala yang paling agung. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ

“Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”[2]

Keagungan malaikat ini sebagaimana digambarkan dalam surah Al-Mudatstsir,

وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ

“Dan tidak Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.”[3]

Sifat yang kedua adalah malaikat memiliki fisik yang sangat besar. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala,

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”[4]

Allah Ta’ala menciptakan malaikat dengan sayapnya yang jumlahnya beragam, ada yang diciptakan dengan dua sayap, tiga sayap, empat sayap, bahkan lebih. Seperti malaikat Jibril Alaihissalam yang memiliki 600 sayap dan tiap sayapnya memenuhi ufuk langit.

Sifat malaikat yang ketiga adalah memiliki kekuatan yang besar. Selain memiliki fisik yang besar malaikat juga memiliki kekuatan yang besar, tentu hal ini atas seizin Allah Ta’ala. Diantara bukti besarnya kekuatan malaikat adalah ketika kaum Tsamud hancur seketika hanya dengan satu teriakan.

Allah berfirman,

اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَكَانُوْا كَهَشِيْمِ الْمُحْتَظِرِ

“Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk.”[5]

Dalam tafsirnya suara ini berasal dari Jibril Alaihissalam. Begitu dahsyatnya teriakan tersebut hingga mereka mati seketika ketika mendengar suara tersebut. Jantung mereka berhenti, badan mereka kering dan tak berdaya. Sungguh kekuatan yang sangat besar, semoga kita semua terhindar dari adzab tersebut.

Allah Ta’ala juga pernah memerintahkan malaikat Jibril Alaihissalam untuk mengangkat negeri kaum Luth yang di dalamnya terdapat tujuh kota yang berisi manusia, bangunan, barang-barang hingga binatang. Dan semuanya di angkat dengan satu sisi saya-sayapnya kemudian membaliknya dan menenggelamkan apa saja yang di atas negeri tersebut ke dalam bumi.

Ada juga malaikat Israfil Alaihissalam, yang diberi tugas meniup Sangkakala. Ketika terompet ini ditiup maka seluruh makhlakuk yang ada di bumi dan di langit akan mati, kecuali siapa saja yang Allah Ta’ala kehendaki. Dan kemudian meniupnya sekali lagi sehingga menjadikan seluruh ruh umat manusia akan melayang dan kembali ke tubuhnya.

Allahu A’lam

Referensi:

Al-Imanu Bi Al-malaikati wa atsaru fi al-Hayati al-Ummah, Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan

Al-Jami’ Liahkami Al-Quran, Al-Qurthubi

***

Oleh: Achmad Fathoni

17 Dzulhijjah 1441 H


[1] HR. Muslim no. 2996

[2] QS. Al-Fath: 4

[3] QS. Al-Mudatstsir: 31

[4] QS. Fatir: 1

[5] QS. Al-Qamar: 31

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *