Ribuan tahun yang lalu, Allah telah menggambarkan sifat-sifat orang Yahudi, di mana mereka suka berbuat kerusakan di bumi ini.
Allah berfirman :
وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. (QS. Al-Isra’ : 4).
Imam Al-Mawardi rohimahullah berkata di dalam kitabnya Tafsir Al-Mawardi :
{لتفسدن في الأرض مرتين} الفاسد الذي فعلوه قتلهم للناس ظلماً وتغلبهم على أموالهم قهراً , وإخراب ديارهم بغياً. وفيمن قتلوه من الأنبياء في الفساد الأول قولان: أحدهما: أنه زكريا قاله ابن عباس. الثاني: أنه شعياً , قاله ابن إسحاق , وأن زكريا مات حتف أنفه. أما المقتول من الأنبياء في الفساد الثاني فيحيى بن زكريا في قول الجميع قال مقاتل: وإن كان بينهما مائتا سنة وعشر
(Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali) kerusakan yang mereka perbuat adalah membunuh manusia dengan zolim, dan menguasai harta manusia secara paksa, dan merusak kampung manusia dengan melampaui batas. Dan dari mereka, ada yang membunuh para Nabi pada kerusakan yang pertama. Ada 2 pendapat : salah satu yang mereka bunuh adalah Nabi Zakariya sebagaimana perkataan Ibnu ‘Abbas. Yang kedua : Sa’ya, ada juga yang mengatakan anak Nabi Ishaq, dan Nabi Zakariya mati ketika hidungnya hilang. Adapun Nabi-nabi yang dibunuh pada kerusakan yang kedua adalah Nabi Yahya bin Zakariya sebagaimana perkataan banyak ulama. Berkata tentang pembunuhan Yahudi : sekalipun jarak di antara kedua kerusakan itu selama 210 tahun. (Tafsir Al-Mawardi, jilid 3 halaman 228-229).
Dalil-Dalil dari Al-Qur’an tentang kehancuran Yahudi :
Allah melanjutkan firman-Nya :
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. (QS. Al-Isra’ : 5).
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. (QS. Al-Isra’ : 6).
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. Al-Isra’ : 7).
عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-Isra’ : 8).
Dalil dari hadist tentang kehancuran Yahudi :
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ، فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, kemudian batu dan pohon berkata : ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!” Kecuali gharqad, karena dia adalah pohon orang Yahudi. (HR. Muslim, hadist no. 2922).
Oleh sebab itu, bangsa Yahudi adalah bangsa yang sering berbuat kerusakan dari dulu, bahkan para Nabi pun dibunuh oleh mereka, oleh sebab itu Allah marah kepada mereka dan bangsa Yahudi akan dihancurkan oleh Allah di akhir zaman nanti.
Itulah janji Allah, bahwa bangsa Yahudi pasti binasa dan Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, karena mereka tidak beriman kepada Allah dan membunuh para Nabi.
Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka dengan kabar bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. (QS. Ali Imran : 21).
Allahu Akbar, kemenangan Islam itu pasti dan itu janji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita semua tinggal menunggu waktu itu, dan bangsa Yahudi benar-benar akan dihancurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sehancur-hancurnya. Dan orang-orang Yahudi akan menyesali semua perbuatan yang telah mereka lakukan.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi