KENAPA UJIAN SEBERAT INI? ( GUNUNG SEMERU MEMANGGIL)

Selama manusia hidup didunia, maka seluruh keadaan manusia adalah bentuk ujian dari Allah swt. Misalnya:Kekayaan adalah bentuk ujian, sebagaimana kemiskinan juga ujian. Kesehatan adalah bentuk ujian, sebagaimana kesakitan juga ujian. Mempunyai anak adalah bentuk ujian, sebagaimana tidak punya anak juga ujian.

Di tengah hiruk pikuk kehidupan Allah sedang menguji seorang hambanya, dengan berbagai macam ujian, salah satu nya ialah keluarga kita yang ada di lumajang. Dengan meletusnya gunung semeru, sehingga menyebapkan rumah mereka tertimpa oleh lumpur, bahkan yang lebih sadis lagi ialah dengan adanya keadaan seperti ini banyak korban jiwa,rumah,sawah mereka, tumbuhan yang mau di panen tidak bisa di garap lagi, tomat,cabe dll. Semuanya hancur.

Ketika kita melihat saudara kita yang sedang mengalami musibah seperti ini maka TIM BAYT AL-FATH Tangguilangin Dan TIM PT.MCT Cemerlang Sidoarjo, Langsung turun tangan untuk memberikan langsung bantuan di sana,sebagai tanda HABLUMMINANNAS,yakni hubungan sesama manusia  berupa sembako,pakaian,dan makanan-makanan yang siap di saji, dan di koordinir langsung Oleh Al Ustd Dr.Eko Asmanto Lc,MA. Dan Mr.Panjol Dan Komandan Abah Huda.

Dan inilah salah satu bentuk dakwah  dari Yayasan Bayt Al-Fath, Bermanfaat dan bermartabat untuk ummat. Dari ummat,oleh ummat, dan untuk ummat.

Salah satu yang di alami oleh keluarga kita yang ada di lumajang ini Allah, menguji dengan meletusnya sebuah gunung yang di mana dengan ujian ini semua orang panik dan ketakutan. Bahkan musibah ini sudah masuk musibah skala internasional.

 Dan apakah dengan ujian ini mampu menjadikan pribadi-pribadi yang kuat atau tidak, maka di situlah letak kekuatan iman seorang mukmin.

Dan setiap kita memang di beri ujian yang silih berganti, untuk melihat keimanan kita. Sebagaiamana Allah Swt, Berfirman:Qs: Al-Baqarah:155.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.( Qs: Al-Baqarah:ayat:155 ).

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”

Lalu Muncul Sebuah Pertanya Pada Di Diri Kita!

Kenapa Aku Diuji?

Kenapa Aku Tidak Mendapatkan Apa Yang Aku
Idam-Idamkan?

Kenapa Ujian Seberat Ini?

Bagaimana Aku Harus Menghadapinya?

Apa Yang Aku Dapat Dari Semua Ini?

Kepada Siapa Aku Berharap?

Semua pertanyaan di atas sudah ada jawaban semua dari Al-Qur’an!

Kenapa Aku Diuji? Al-Qur’an Menjawab.

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Kenapa Aku Tidak Mendapatkan Apa Yang Aku
Idam-Idamkan? Al-Qur’an Menjawab.

وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Kenapa Ujian Seberat Ini? Al-Qur’an Menjawab.

لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Bagaimana Aku Harus Menghadapinya? Al-Qur’an Menjawab.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

Apa Yang Aku Dapat Dari Semua Ini? Al-Qur’an Menjawab.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

Kepada Siapa Aku Berharap? Al-Qur’an Menjawab.

حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

“Cukuplah Allah bagiku: tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung”

Lantas Bagaiamana Sikap Kita Sebagai Orang Yang Beriman?

Salah satu sikap seorang muslim ketika menghadapi suatu musibah adalah tetap beprasangka baik kepada Allah swt. kita yakin bahwa apapun yang Allah swt. Tetapkan kepadanya adalah sesuatu yang baik di sisiNya. Dalam arti untuk kebaikan hamba itu sendiri.

Ada beberapa hal berprasangka baik kepada Allah Swt.

Pertama Berbaik sangka pada nikmat Allah Swt,
Berbaik sangka terhadap segala nikmat dan karunia dari Allah Swt, tentu akan membuat kita lebih bersyukur. Nikmat yang diberikan Allah Swt, seperti nikmat sehat, harta, keluarga, dan lain-lainnya.

Kedua Berbaik sangka pada musibah dari Allah Swt,
Musibah yang kita alami merupakan ujian yang diberikan oleh Allah Swt, kepada hamba-Nya. Jika musibah datang, kita perlu bersabar, menerima dan selalu berpra sangka baik kepada allah Swt.

Ketiga Berbaik sangka atas ciptaan Allah Swt,
Allah SWT menciptakan segala bentuk makhluk tentu memiliki tujuan yang bermanfaat. Tidak ada hal yang sia-sia yang Allah Swt, ciptakan. Kita harus berprasangka baik kepada Allah Swt, dengan senantiasa merawat lingkungan dan bersyukur atas apa yang diciptakan-Nya.

Ke empat Berbaik sangka dalam ketaatan kepada Allah Swt,
Bentuk berbaik sangka kepada Allah Swt, adalah dengan taat atas segala perintah-Nya. Tentu benyak hikmah yang kita dapatkan ketika kita mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Baarokallahu fiikum.

# SEMOGA BERMANFAAT

# DAHSYATNYA KEKUATAN SILATUROHIM

# DAE HABIB PEMUDA PELOSOK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *