Palestina merupakan salah satu negeri Syam, yaitu negeri kelahiran para Nabi-nabi, diantaranya yaitu: Palestina, Syiria, Lebanon dan Yordania.
Negeri Palestina mempunyai keistimewaan karena didalamnya terdapat masjid Al-Aqsho. Masjid ini diyakini umat Islam sebagai tempat suci nomor ke tiga setelah masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di kota Madinah.
Masjid Al-Aqsho Palestina merupakan kiblat pertama kali bagi seorang Muslim sebelum dipindah ke Masjid al-Haram yang ada di Makkah. Adanya perubahan kiblat lantaran umat Yahudi menganggap Umat Islam mengikuti kiblat dan cara beribadah orang Yahudi.
Berangkat dari asumsi ini, mereka berambisi untuk mengajak Muhammad shollahu ‘alaihi wasallam bergabung dengan mereka. Harapan Rasulullah shollahu ‘alaihi wasallam agar kiblat orang Muslim dipindah ke arah Ka’bah, kiblat Nabi Ibrahim dan Ismail, rumah pertama kali yang dibangun untuk mentauhidkan Allah subhanallahu wata’ala.
Masjid Al-Aqsho Palestina yang merupakan kiblat pertama umat Islam kemudiaan Allah mengubah arah kiblat dari Masjid Al-Aqsho ke Masjiid Al-Haram di Makkah. Beginililah keterangan ayat tentang pemindahan arah kiblat:
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَه ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ.
Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqoroh: 144)
Selain menjadi kiblat pertama umat Islam, masjid Al-Aqsho mempunyai keistimewaan bagi siapa yang sholat didalamnya. Yaitu pahalanya sama dengan orang yang melaksanakan umroh, seperti pada hadits dibawah ini:
Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah nomor 1.412 Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءٍ فَصَلَّى فِيهِ صَلاَةً كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ
Siapa yang bersuci di rumahnya, lalu ia mendatangi masjid Quba, lantas ia melaksanakan salat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.
Syeikh Ahmad Salim Sulaiman Abu Anza pada safari Ramadhan 18 April 2022 di Masjid An-Nur Sidoarjo, mengatakan: walaupun sangat sulit untuk beribadah di masjid Al-Aqsha kita akan memperjuangkan tempat yang suci ini, karena Sholat di dalamnya lebih utama di banding sholat di masjid lainya, yaitu pahalanya seperti mengerjakan 500 sholat.
Semoga Bermanfaat….
Oleh: Khodijah Khalil