Pemerintahan Indonesia menetapakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Pada Hari Raya (hari kemenangan umat Islam) seorang Muslim dilarang berpuasa.
Hal ini dikarenakan seorang Muslim telah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, pada hari kemenangan hendaklah merayakannya dengan makan-makan, berkumpul dengan saudara muslim dan saling bermaaf maafan.
Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal
Keutamaan menjalankan puasa syawal adalah mendapatkan pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Hal itu diperkuat dengan hadits yang shahih:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim No 1.164)
Hukum Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan sunnah bagi seorang yang tidak mempuyai tanggungan puasa seperti qhodho’ puasa Ramadhan, nadzar puasa.
Puasa syawal bersifat sunnah mustahab, yaitu apabila dikerjakan mendapat pahala apabila tidak berpuasa tidak akan mendapat dosa atau siksa.
Kapan Waktu Melaksanakaan Puasa Syawal?
Setelah melewati bulan Ramadhan akan memasuki bulan syawal. Diantara bulan ini ada keistimewaan yaitu berpuasa di bulan Syawal.
Puasa Syawal idealnya dilaksanakan setelah 1 Syawal, yaitu 2-7 Syawal selama 6 hari berturut-turut.
Apabila berpuasa di lain tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan maka akan tetap mendapatkan pahala puasa syawal yaitu seperti puasa setahun penuh.
Bahkan orang yang mengqhodo’ puasa atau menunaikan nadzhar pada bulan syawal akan terhitung seperti halnya berpuasa syawal tanpa menurangi pahala puasanya sedikitpun. Tutur Ustadz Abdul Somad pada kanal Youtube semuthitamTV yang di post pada 14 Mei 2021.
Semoga Bermanfat
Oleh : Khoodijah Khalil