Mengindap Penyakit Delusional Disorder Kemudian Melihat Nabi Dalam Mimpi, Apakah Benar-Benar Melihatnya?

Delusional disorder yang biasa juga dikenal dengan istilah Skizofrenia paranoid adalah merupakan salah satu jenis gangguan mental serius yang dikenal dengan istilah psikosis. Psikosis ditandai dengan ketidaksinambungan antara pemikiran, imajinasi, dan emosi, dengan realitas yang sebenarnya. Orang yang mengalami delusi seringkali memiliki pengalaman yang jauh dari kenyataan.

Orang yang sedang mengalami gangguan mental seperti delusional disorder ini merasa apa yang telah ia dengar dan lihat merupakan benar apa adanya, dan ia membutuhkan pengakuan orang lain atas apa yang telah terjadi dengan dirinya adalah sebuah fakta.

Apabila orang yang sedang mengindap penyakit delusional diseorder melihat Nabi dalam mimpinya, apakah merupakan pengaruh atas gangguan dari penyakitnya?

Perlu diketahui sesungguhnya Nabi Muhammad SAW terlalu tinggi untuk untuk di imajinasikan oleh halusinasi. Apabila seseorang meilhat Nabi Muhammad SAW dalam mimpinya, sesungguhnya dia telah melihat Nabi dalam keadaan terjaga, karena setan pun tidak dapat menyerupai Nabi.

حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، وَهِشَامٌ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي»

“Diriwayatkan dari Abu Rabi’ Sulaiman bin Daud Al Ataki dari Hamad yakni Ibnu Zaid diriwayatkan Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Sallahu’alai Wasallam bersabda: Barang siapa yang melihatku dalam mimpi, sesungguhnya ia telah melihatku dalam keadaan sadar, karena setan tidak bisa menyerupai diriku (Nabi Muhammad Sallahu’alai Wasallam).” (HR. Muslim. No. 2266)

Syeikh Dr. dr. Yusri rusydi Jabr Alhasani, mengemukakan: bahwasannya orang yang memiliki penyakit psikologis, kemudian melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi, dapat dipastikan bahwa mimpinya benar-benar terjaga dari halusinasi, karena Rasulullah SAW terlalu tinggi untuk diimajinasikan oleh halusinasi, kapan pun kamu melihat آabi Muhammad SAW maka ketahuilah bahwa itu benar-benar Nabi Muhammad SAW begitupula setan tidak mampu untuk menyerupai Nabi Muhammad SAW.

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab penyakit mental ini, ketika pada masa fase berobat, bisa jadi akibat obatnya menyebabkan gangguan delusi. Biasanya orang yang mengindap delusional disorder ini, menyebabkan halusinasi atas pendengaran dan pengelihatan, sampai dia merasa ada yang “teriak-teriak” sedangkan tidak ada yang teriak-teriak. Berbeda lagi apabila dia melihat Nabi dalam keadaan terjaga, bisa dipastikan dia telah melihat Nabi Muhammad SAW, karena Nabi terlalu tinggi dan mulia diserupai oleh sesuatu.

Semoga bermanfaat…

Salam sehat dan bahagia

Oleh : Khodijah S. al-Khalil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *