“Orang Tua adalah Teladan”

Sidoarjo– Bayt Al fath Berbagi ilmu, semoga yang selalu membacanya senantiasa diberikan hidayah ilmu serta menjadi orang tua yang bijaksana. Aamiin. Salam Bayt AL Fath!

Berbicara masalah orang tua tentunya tidak lepas dari seseorang yang memiliki peran dan tanggung jawab yang cukup besar dalam membesarkan buah hati yang tentunya mereka adalah sosok pemimpin masa depan. Para orang tua yang memiliki skill dalam mendidik buah hatinya, tentunya akan berpengaruh dalam tumbuh kembang anak di masa yang akan datang, baik secara Akhlaq dan kemampuan emosionalnya. Anak adalah titipan dari Allah SWT kepada setiap orang tua yang dikehendaki-Nya. Karena itu, dalam pandangan Islam, orang tua berperan sentral dalam mendidik dan membesarkan buah hati.

Photo diambil sebelum Pandemi saat anak-anak belajar mengenal benda di Day care

Dalam pola Asuh anak tentunya para orang tua harus banyak belajar serta melek pendidikan, banyak sumber yang bisa digalih dan dipelajari secara online dan offline, sehingga pola asuh yang tepat yang diberikan orang tua kepada anak bisa sesuai dengan usia perkembangan si buah hati. Tidak banyak para orang tua saat ini yang belum pandai mengolah emosional pada dirinya, sehingga apa yang diberikan kepada anaknya juga sering kali dengan rasa emosi, dan akibatnya buah hati kita sering merasa cemas dan menjadi generasi yang mudah marah.

Selain itu, orang tua juga harus mempercayai lingkungan kita serta dimana anak kita berteman dan berkomunikasi sehari-hari. banyak tempat yang kurang ideal dan kurang kondusif untuk anak kita namun terkadang kita paksakan, belum lagi pengaruh gadged dari lingkungan, sehingga yang terjadi adalah dampak yang kurang baik untuk buah hati kita.

Lingkungan Bayt Al Fath usai Pulang mengaji

Setiap zaman tentunya memiliki tantangan yang berbeda-beda. Saat ini, orang tua Muslim dihadapkan pada tantangan untuk menjaga anak-anak dari pengaruh negatif teknologi komunikasi digital. Penetrasi internet telah merebak di banyak wilayah Tanah Air, khususnya perkotaan. Anak-anak pun sudah terampil menggunakan gawai (gadget), bahkan sejak balita.

Malahan, tak jarang gadget menjadikan anak-anak jauh dari orang tua. Dalam arti, anak-anak (atau bahkan orang tua) menjadi lebih sibuk dengan gadget di tangan, alih-alih mengobrol, mengungkapkan isi pikiran dan hati secara langsung. Astaghfirullah…

Ayoo para orang tua, Asaatidz dan Asaatidzah yang dirahmati oleh Allah, jadikan diri kita TELADAN bagi generasi muda yang bijaksana dan baik akhlaqnya serta , barulah bisa melahirkan generasi muda yang produktif. Aamiin. Bimbinglah generasi kita sesuai Al Qur’an. Allahu musta’aan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *