Penting! Ini Lo Adab Sebelum Masuk ke Rumah Orang Lain di dalam Islam

Masih banyak di antara kaum muslim yang tidak mengetahui adab sebelum masuk ke rumah sesama muslim. Terkadang masih ada yang suka nyelonong masuk ke rumah orang lain tanpa memperhatikan adab-adabnya.

Namun Islam sangatlah memperhatikan kehidupan manusia, terutama masalah adab kepada sesama manusia. Ada adab-adab yang harus diperhatikan oleh seorang muslim apabila dia ingin masuk ke rumah saudara sesama muslim.

Apa adab sebelum masuk ke rumah sesama muslim?

Yaitu hendaklah dia mengucapkan salam 3 kali dan kemudian meminta izin kepada pemilik rumah. Apabila mengucapkan salam 3 kali dan tidak dijawab oleh pemilik rumah, maka hendaklah dia pulang ke rumahnya, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seperti itu.

Dari Busr bin Sa’id rodhiyallahu ‘anhu berkata :

سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ، يَقُولُ: كُنْتُ جَالِسًا بِالْمَدِينَةِ فِي مَجْلِسِ الْأَنْصَارِ، فَأَتَانَا أَبُو مُوسَى فَزِعًا أَوْ مَذْعُورًا قُلْنَا: مَا شَأْنُكَ؟ قَالَ: إِنَّ عُمَرَ أَرْسَلَ إِلَيَّ أَنْ آتِيَهُ، فَأَتَيْتُ بَابَهُ فَسَلَّمْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ فَرَجَعْتُ فَقَالَ: مَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَنَا؟ فَقُلْتُ: إِنِّي أَتَيْتُكَ، فَسَلَّمْتُ عَلَى بَابِكَ ثَلَاثًا، فَلَمْ يَرُدُّوا عَلَيَّ، فَرَجَعْتُ، وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «إِذَا اسْتَأْذَنَ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ، فَلْيَرْجِعْ» فَقَالَ عُمَرُ: أَقِمْ عَلَيْهِ الْبَيِّنَةَ، وَإِلَّا أَوْجَعْتُكَ. فَقَالَ: أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ: لَا يَقُومُ مَعَهُ إِلَّا أَصْغَرُ الْقَوْمِ، قَالَ: أَبُو سَعِيدٍ: قُلْتُ أَنَا أَصْغَرُ الْقَوْمِ، قَالَ: فَاذْهَبْ بِهِ، حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَابْنُ أَبِي عُمَرَ، قَالَا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ، بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ، فِي حَدِيثِهِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: فَقُمْتُ مَعَهُ فَذَهَبْتُ إِلَى عُمَرَ فَشَهِدْتُ

Aku mendengar Abu Sa’id Al-Kudry berkata : “Ketika aku duduk di suatu majelis Anshar di Madinah, tiba-tiba Abu Musa datang tergopoh-gopoh dalam keadaan takut. Lalu kami tanyai dia, “Ada apa dengan anda?” jawab Abu Musa, “Umar (bin khattab) memanggilku supaya aku datang menemuinya. Setelah aku tiba di muka pintu, aku memberi salam sampai tiga kali, tetapi tidak ada jawaban. Karena itu aku pulang lagi. Kemudian ‘Umar menanyaiku; “Mengapa engkau tidak datang, apa yang menghalangimu?” jawabku : “Aku telah mendatangi anda dan memberi salam di muka pintu rumah Anda tiga kali, tetapi tidak ada jawaban. Karena itu aku pulang saja kembali. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : “Apabila kamu telah minta izin (memberi salam) tiga kali tetapi tidak dijawab, maka kembalilah!” ‘Umar berkata : “Berikan aku saksi atas keteranganmu itu. Kalau tidak aku akan menghukumimu!” maka Ubay bin Ka’ab berkata : Hendaklah yang menjadi saksi baginya adalah orang yang paling muda. Abu Sa’id berkata : “Akulah orang yang paling muda.” Ubay berkata; ‘Berangkatlah bersamanya menemui Umar! Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id dan Ibnu Abu Umar keduanya berkata : Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Yazid bin Khushaifah melalui jalur ini. Ibnu Abu ‘Umar menambahkan dalam Haditsnya: ‘Abu Sa’id berkata : “Maka kemudian aku berdiri dan berangkat bersamanya menemui Umar untuk bersaksi.” (HR. Muslim, hadist no. 2153).

Imam An-Nawawi rohimahullah mengomentari hadist di atas di dalam kitabnya Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim :

أجمع العلماء أن الاستئذان مشروع وتظاهرت به دلائل القرآن والسنة وإجماع الأمة والسنة أن يسلم ويستأذن ثلاثا فيجمع بين السلام والاستئذان كما صرح به في القرآن

Para ulama sepakat bahwa meminta izin disyari’atkan dan telah jelas dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma’ (kesepakatan ulama) dan sunnah bahwa memberi salam dan meminta izin 3 kali. Dan dia menggabungkan antara salam dan meminta izin sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, jilid 14 halaman 130-131).

Apa yang harus didahulukan? Mengucap salam atau meminta izin?

Imam An-Nawawi rohimahullah melanjutkan sebagaimana di dalam kitabnya Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim :

واختلفوا في أنه هل يستحب تقديم السلام ثم الاستئذان أو تقديم الاستئذان ثم السلام الصحيح الذي جاءت به السنة وقاله المحققون أنه يقدم السلام فيقول السلام عليكم أأدخل والثاني يقدم الاستئذان والثالث وهو اختيار الماوردي من أصحابنا إن وقعت عين المستأذن على صاحب المنزل قبل دخوله قدم السلام والاقدم الاستئذان وصح عن النبي صلى الله عليه وسلم حديثان في تقديم السلام أما إذا استأذن ثلاثا فلم يؤذن له

Para ulama berbeda pendapat tentang masalah apakah disunnahkan mendahulukan salam terlebih dahulu kemudian meminta izin atau mendahulukan meminta izin kemudian mengucapkan salam. Yang benar adalah sebagaimana yang datang dari sunnah. Para ulama berkata : Hendaklah dia mendahulukan salam, dia mengucapkan Assalamu’alaikum, apakah saya boleh masuk? Pendapat yang kedua mendahulukan meminta izin terlebih dahulu. Pendapat yang ketiga adalah pendapat yang dipilih oleh Al-Mawardi ulama mazhab kami, jika orang yang meminta izin dilihat oleh pemilik rumah sebelum masuk ke rumahnya, maka hendaklah dia mendahulukan salam dan kemudian meminta izin. Dan inilah yang shahih karena berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan 2 hadist tentang mendahulukan salam terlebih dahulu. Adapun apabila dia telah meminta izin 3 kali namun dia tidak diizinkan. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, jilid 14 halaman 131).

Oleh karnanya, jika ingin masuk ke rumah saudara sesama muslim terapkan adab seperti yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, yaitu mendahulukan (mengucap) salam kemudian meminta izin kepada pemilik rumah. Inilah adab yang diperintahkan oleh baginda Rasulullah kepada kita semua, dan hendaklah seorang muslim menerapkan adab ini dalam kehidupannya sehari-hari.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *