Belakangan ini, semakin banyak berita yang semakin menggiring teori-teori konspirasi yang sengaja dikembangkan di khalayak umum guna mencoreng para pejuang Gaza. Bahwasannya HAMAS adalah Syiah, sehingga segala media barat ataupun kanal berita dalam negeri beberapa mengemukakan HAMAS merupakan teroris, Masyarakat awam dengan kurangnya literasi akan mudah menyimpulkan kebenaran atas propaganda tersebut guna membungkam umat muslim dalam menyalurkan bantuan, menyebarkan kebencian terhadap pejuang HAMAS maupun rakyat Palestina. Sebenarnya dalam menghadapi situasi seperti ini tidak perlu membutuhkan orang Islam yang perlu membantu palestina, cukup orang yang mempunyai hati kemanusiaan yang akan membela derta menolak segala penjajahan dan kekerasan.
Sejak terjadinya balasan dari pihak brigade Al-Qassam terhadap Israil seminggu yang lalu tepatnya Sabtu, 7 Oktober 2023. Dampak dari serangan tersebut Palestina saat ini sedang dalam situasi yang sangat mencekam dan sulit, pemasokan listrik terputus, internet sangat dibatasi, pasokan makanan habis, ekspedisi berupa bantuan sangat sulit memasuki jalur Gaza dikarenakan saat ini Gaza sedang dikepung total oleh Zionist.
Lantas bagaimana awal mula berdirinya HAMAS?
Harakat al-Muqawamah al-Islamiyah (HAMAS) didirikan oleh Syaikh Ahmad Yasin dengan rekannya Abdel Aziz al-Rantissi dan Khaled Meshal pada tahun 1987. Ia memulai kegiatan politik dengan bepartisipasi dalam demonstran yang pecah di jalur Gaza sebai protes terhadap agresi tiga arah yang menargetkan Mesir pada tahun 1956 dan sebagai upaya menentang untuk menyerahkan sebagian wilayah Palestina kepada Israel. Pada saat itu, Syaikh Ahmad menunjukkan retorika danorganisasi yang cukup besar.
Dilansir dari gazamedianet, pesan singkat Syaikh Ahmad Yasin salah satu pendiri HAMAS untuk bersatu perjuangkan Palestina serta memberikan pesan singkat tujuan HAMAS untuk Palestina: “Sesungguhnya perkara Palestina bukan terkait Palestina saja, karena Palestina bukan milik bangsa palestina. Tetapi ia milik seluruh ummat Islam dunia. Bukan juga milik perorangan, seorang hakim, atau generasi tertentu. Akan tetapi ia milik generasi seluruh kaum Muslimin. Harapanku besar terhadap ummat ini. Harapanku besar pada saudara-saudara semuslim di seluruh Dunia. Agar mereka mendukung kami dengan semangat dan doa mereka. Agar mereka mendukung kami dengan harta mereka, agar mereka mendukung kami dengan berita mereka. Dunia akan tahu bahwa kami bukan teroris dan tidak membangkang. Akan tetapi hanya meminta hak memperjuangkan kehormatan dan kemuliaan negeri kami”.
Syaikh Ahmad Yasin menerangkan bahwasannya perkara Palestina, bukanlah milik warga Palestia semata melainkan perkara ini milik seluruh umat Muslim seluruh dunia, bantulah Palestina dengan harta, apabila tidak mempunyai harta, maka baantulah dengan menyebarkan berita saudara-saudara kita yang sedang di bantai oleh Zionist, apabilaa tidak mampu menebarkan berita maka doakanlah untuk saudara kita dan untuk kebebasan bumi Palestina.
- Update korban Genosida Zionist Israil hari ketujuh di jalur Gaza hingga sampai hari ini pada Jum’at, 13 Oktober 2023 1600+ syahid, 400 diantaranya anak-anak. 6612+ luka-luka.
- Mari berikan hadiah terbaik dari harta kita untuk saudara di Gaza melalui amal yang anda percayai.
Ya Allah lindungilah Gaza dan masyarakat yang ada di dalamnya…
Oleh: Khodijah Khalil