Latar Belakang

Bismillahirrahmanirrahim

قال الله تعالى: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa’: 9)

Berangkat dari kegelisahan para orang tua dalam mendidik anak-anaknya, seiring dengan membantu para orang tua dalam mencari pendidikan berkualitas yang mencetak generasi bermanfaat dan bermartabat, maka didirikanlah Yayasan Bayt Al-Fath Indonesia pada hari Senin, 25 Rajab 1440 H, bertepatan dengan 01 April 2019 M yang beralamat di Komplek Pasar Wisata B2 No. 16 Kelurahan Kedensari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur.

Sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, Bayt Al-Fath Indonesia bertujuan mendidik generasi berperikehidupan yang beriman, beradab, berilmu dan beramal shalih berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits. Pilihan 4 (empat) visi bertujuan mencetak generasi ber-akhlaqul karimah dan berprestasi optimal melalui sinergi cinta sekolah, keluarga dan masyarakat (sinta segamas).

Dalam mewujudkan generasi ber-akhlaqul karimah dan berprestasi, Yayasan Bayt Al-Fath Indonesia memprioritaskan amal (kata dan perbuatan) yang baik sebagai hasil dari iman, adab dan ilmu. Adapun prioritas adab sebelum ilmu merujuk pada pesan Imam Malik bin Anas rahimahullah saat berkata pada seorang pemuda Quraisy, disebutkan bahwa;

فقال خالد بن نِزَارٍ الأَيلي: “سَمِعْتُ مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ، يَقُولُ لِفَتًى مِنْ قُرَيْشٍ: يَا ابْنَ أَخِي، تَعَلَّمَ الأدَبُ قَبْلَ أَنْ تَتَعَلَّمَ الْعِلْمَ” 

Berkatalah Khalid bin Nizar Al-Ayly: Aku mendengar Malik bin Anas berkata kepada pemuda Quraisy: “Wahai keponakanku, belajarlah adab sebelum engkau belajar ilmu”.(Hilyatul Auliya’ Juz 6 hal 330)

Diharapkan kemudian, terciptanya generasi yang siap mengemban amanah khalifatul-Lah fil-Ardh (wakil/mandataris Allah Ta’ala di muka bumi), yakni generasi didik yang siap untuk mensejahterakan bumi beserta isinya dengan memadukan iman, adab, ilmu dan amal dalam setiap langkahnya. Ungkapan ini sebenarnya senada dengan ratusan ayat dalam al-Qur’an yang menggandeng ‘alladzina aamanu dengan wa amilush shalihat.