tujuan Alquran

Tujuan Alquran

Alquran merupakan salah satu kitab Allah yang diturunkan kepada manusia. Alquran merupakan bentuk pemuliaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dimana dengan turunnya Alquran ini maka kitab-kitab sebelumnya menjadi ter-nasakh hukumnya, baik hukum taurat maupun kitab yang lain.

Dalam beberapa kesempatan Allah menyebutkan bahwa Alquran merupakan petunjuk bagi manusia, sebagaimana pada surat Al-Isra’ ayat 9-10

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ () وَّاَنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا

Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar, dan bahwa orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.

Dalam ayat ini mengandung tiga karakteristik Alquran.[1]

Alquran Sebagai Petunjuk

Alquran merupakan petunjuk yang paling lurus dan paling jelas, selain itu juga merupakan petunjuk yang paling ideal. Kalimat yahdii lillati hiya aqwam merupakan penegasan bahwa Alquran merupakan kitab yang memiliki petunjuk lebih baik, lebih lurus, lebih jelas, lebih adil dari pada jalan-jalan yang lain.

Sudah semestinya tiap mukmin ketika mengambil petunjuk dari Alquran tidak akan tersesat, tidak akan keliru, atau minimal tidak akan kesulitan. Namun kenapa ada seorang mukmin yang telah mengambil petunjuk namun masih keliru, masih tersesat. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi pada dirinya. Salah satunya bisa jadi ia mengambil petunjuk dari Alquran hanya sebagian saja, tidak lengkap jadi petunjuk yang telah ia ambil membuatnya kesulitan dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Alquran sebagai kabar gembira

Alquran merupakan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal shaleh. Banyak ayat-ayat Alquran yang berisi tentang kabar gembira bagi orang orang beriman yang berbuat kebaikan dan salah satunya adalah pada ayat ini. kabar gembira apa yang dibawa oleh Alquran, maka di akhir ayat disebutkan kabar gembira tersebut adalah ajran kabira disini yang dimaksud dengan ajran kabira adalah surga. Di tiap kata أجر كبير, atauأجر كريم , atau رزق كريم dalam Alquran artinya adalah surga.[2]

Alquran sebagai ancaman

Alquran memberikan ancaman kepada orang-orang yang tidak percaya terhadap Allah, keesaan-Nya, dan tidak percaya dengan hari akhir, termasuk di dalamnya tidak percaya dengan hari pembalasan, pahala serta siksa. Bagi mereka yang termasuk golongan ini maka mereka akan mendapatkan balasan yang pedih sebagai balasan apa yang telah diperbuatnya.

Ini adalah du kabar gembira kepada orang-orang mukmin yaitu, balasan surga atas kebaikan yang diperbuat dan kabar vahwa musuh-musuh mereka yang senantiasa menghalangi dakwah mereka, mengancam nyawa mereka dan bentuk-bentuk pelecehan dan penyiksaan lainnya akan mendapatkan balasan berupa azab yang pedih.

Di sisi lain, penyampaian azab dengan bentuk kabar gembira merupakan bentuk penghinaan bagi orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah,

فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ

sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih.[3]


[1] Tasfir Al-Munir, jilid 8 hal 30

[2] Tafsir Ath-Thabari, jilid 14 hal 511

[3] QS. Ali Imran: 21

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *