Menghadapi Masa Quarter Life Crisis Dalam Perspektif Islam

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis adalah fase krisis seperempat abad antara umur awal dua puluhan sampai tiga puluh tahun yang biasanya kita pahami sebagai situasi psikologis, banyak beberapa dikalangan anak muda yang diambang kebingungan, dikarenakan tujuan yang belum jelas ranahnya mau dibawa kemana. Khawatir masalah karir, ragu atas diri sendiri, galau karena jodoh belum juga datang, masalah dengan keungan, dan hubungan sosial, terkadang hal yang belum dilakukanpun ada rasa khawatir akan hasilnya bagaimana dan seperti apa.

Setiap masa perkembangan manusia, pasti pernah berada di fase QLC (quarter life crisis), pada awalnya masa perkembangan ini terlihat sangat sepele, ada juga sampai terlihat tanda-tanda tingkat stress, seperti: bingung rencana kedepannya harus bagaimana, sampai tidak nafsu makan, sulit tidur, mengkhawatirkan keadaan diri sendiri, mudah gelisah, sulit berfikir dengan tenang dan terlihat murung.

Pada masa QLC (quarter life crisis),  bukan berarti kita di masa umur yang hina, semua usia yang telah kita lalui adalah keberkahan, jalani semuanya dengan rasa ridho dan syukur kepada sang ilahi, disitulah letak kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup. Sepelik apapun masalah yang tengah kita hadapi, teruslah bertahan dan berjuang dalam menjalani hidup ini. Nyatanya setiap dari kita harus pernah merasakan rasa kecewa, sakit, dihina untuk menggapai masa depan yang indah. Yakinlah perolongan Allah sangatlah dekat. Seperti dikutip dalam surah Al-Baqoroh ayat 214 yang berbunyi:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْ مِنْ قَبْلِكُمْ  ۖ مَسَّتْهُمُ البَأْ سَاءُ وَ الضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوْ حَتَّى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ آمَنُوْا مَعَهُ مَتَى نَصْرُاللّهِ  ۗ  أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللّهِ قَرِيْبٌ.

Artinya:

Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan di guncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (QS. Al-Baqaroh: 214).

Tips Memperbaiki Diri Menghadapi Quarter Life Crisis

Menjadi hal yang wajar ketika seseorang menghadapi masa QLC (quarter life crisis), hal ini tentulah tidak boleh disepelekan karena dampaknya bisa menggangu psikologis seseorang yang menghadapinya, dan bisa berdampak depresi. Agar hidup lebih produktif dan pikiran lebih positif dalam menghadapai masa QLC ini, tentunya dibutuhkan suatu pedoman hidup untuk menghadapi masa quarter life crisis ini.

Dalam artikel ini pentingnya mengetahui referensi mendasar yang mampu memandu kita dalam kehidupan. Bagi umat islam, tentu saja perlu untuk merujuk solusi islam dalam segala aspek kehidupan kita. Disini beberapa kutipan al-Qur’an sebagai pedoman hidup agar mendapatkan kehidupan yang sesuai atas pedoman nabi Muhammad SAW agar terciptanya kehidupan yang harmonis dan mendapatkan ketenangan jiwa, sehingga tercapainya suatu tujuan dalam hidup yaitu semata-mata apa yang kita perbuat guna untuk beribadah kepada Allah.

 berikut adalah beberapa cara untuk membantu anda dalam menghadapi QLC (quarter life crisis).

  1. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup

Di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan sangat lengkap bagaimana manusia menghadapi kehidupan di dunia ini. Manusia diciptakan melainkan suatu sebab dan suatu tujuan, maka pastilah ada pedoman hidup yang harus manusia pegang guna mengarahkan kepada kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat untuk manusia yang lainnya. Dan mintalah pertolongan dan petunjuk Allah, jangan pernah merasa sedih ataupun sendiri dalam menghadapi suatu permasalahan, ada Allah bersama hambanya, dan berdoalah kepada Allah atas segala keinginan yang ingin kita capai, teruslah berusaha melakukan yang terbaik dan jangan pernah menyerah atau lelah atas hasil yang telah kita kerjakan, walapun terkadang hasil tak sesuai harapan.

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu pasti ada kemudahan. (Al-Insyirah: 6)

  • Mencintai Diri Sendiri

Mulailah dengan mencintai diri sendiri, apapun dan bagaimanapun keadaan kamu saat ini pastikan diri kamu tetap menjadi yang terbaik versi diri kamu sendiri. Jangan pernah membandingkan diri kamu dengan yang lainnya, Jangan pernah merasa kamu tidak bisa apa-apa, dan tidak bisa melakukan apa-apa. Terusalah memotivasi diri sendiri bahwasannya kamu bisa melakukan sesuatu yang terbaik, dan kamu hebat. Apabila kamu menemukan kekurangan dalam diri kamu jangan jadikan itu kelemahan, melainkan teruslah mengevaluasi diri, dan memperbaiki diri.

  • Bertindaklah tanpa keraguan

Isilah hari-hari dengan kegiatan yang positif, ketika kamu merasa ragu atas apa yang akan kamu kerjakan, jadikanlah itu sebuah tantangan. Sehingga hasil dari kamu bisa menemukan jawaban atas pilihan tindakan kamu. Yakinlah Allah adalah sebaik-baiknya perencana, dan Allah maha mengatur atas segala sesuatu.

وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِريْنَ.

Dan Allahlah sebaik-baik membalas tipu daya. (Ali-Imron: 54)

  • Temukan orang yang tepat dalam mendukung

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara sendiri-sendiri, temukanlah seseorang yang bisa mendukung mimpi-mimpimu, bergaullah dengan seseorang dengan cara yang baik dan tidak berlebihan. Dan ingat jangan pernah menggantungkan hidupmu dengan manusia yang lainnya, karena manusia bisa berubah dan bisa meninggalkan kita, hal yang tepat adalah gantungkan dan sandarkan atas segala harapan kepada sang khalik, karena Allah sejatinya tidak akan pernah meninggalkan makhluknya. Dalam surah al-Baqoroh disebutkan:

وَإِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَإِنِّي قَرِيْبٌ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُلِيْ وَلْيُؤْمِنُوْبِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ.

“Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Surah al-Baqoroh: 186)

  • Mengoptimalkan diri dalam kegiatan

Dalam masa quarter life crisis ini, hendaknya anak muda mengoptimalkan diri dan menyibukkan diri melakukan kegiatan yang bermanfaat agar bisa menuangkan ide-idenya selama ini, seperti menulis, atau dengan membaca buku, teruslah bergerak, karena dalam pergerakan adalah keberkahan. Dengan kegiatan yang kita lakukan pasti akan ada inspirasi-inspirasi untuk rencana kedepannya dan tidak ragu lagi dalam bertindak.

Kesimpulan:

Yakinlah Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah, kita pasti bisa  mewujudkan atas apa yang telah kita impikan, berusahalah semaksimal mungkin, dan jangan pernah merasa ragu dalam melangkah. Teruslah bertawakkal, bersabar dan berikhtiar, kesuksesan datang setelah adanya proses, nikmatilah proses selama quarter life crisis dan serahkan semuanya kepada sang khalik hingga akhirnya kita sampai pada tempat yang bernama kesuksesan.

Penulis: Khodijah al-Khalil, S.Ag

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *