Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata berkah. Kata berkah ini sering menjadi ucapan doa dan mendoakan orang lain agar Allah subhanallah wata’ala senantiasa memberikan keberkahan dalam hidup. Lantas apakah makna berkah itu tersendiri?
Dalam bahasa arab, berkah berasal dari kata barokah yang mememiliki arti nikmat. Secara harfiah makna berkah adalah tumbuh dan bertambah. Jadi keberkahan merupakan hadiah dari Allah subhanallah wata’ala yang ditetapkkan kepada sesuatu sebagaimana mestinya ssehingga segala sesuatu yang telah diperoleh oleh manusia mendapatkan keberkahan, senantiasa selalu bertambah besar manfaat kebaikannya.
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al- A’raaf: 96)
Secara umum, keberkahan yang diberikan Allah subhanallah wata’ala terbagi menjadi tiga bentuk. Diantaranya adalah:
- Keberkahan dalam mendapatkan keturunan yang sholeh
Anak merupakan anugerah terindah yang Allah subhanallah ta’ala titipkan untuk orang tua. Keberkahan dalam mendapatkan keturunan yankni, apabila seorang anak menjadi generasi yang sholeh, ta’at terhadap perintah agama, generasi yang kuat imannya dan bermanfata untuk yang lainnya. Allah berfirman:
وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ. قَالَتْ يٰوَيْلَتٰىٓ ءَاَلِدُ وَاَنَا۠ عَجُوْزٌ وَّهٰذَا بَعْلِيْ شَيْخًا ۗاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عَجِيْبٌ. قَالُوْٓا اَتَعْجَبِيْنَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ رَحْمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُه عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِۗ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ.
Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. Dia (istrinya) berkata, “Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib.” Mereka (para malaikat) berkata, “Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih.” (QS. Hud: 71-73)
- Keberkahan dalam mendapatkan makanan yang halal
Mendapatkan makanan yang halal dan toyyibah merupakan bentuk keberkahan yang Allah subhanallah ta’ala berikan terhadap umat manusia,
وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِه مُؤْمِنُوْنَ
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. al-Maidah : 88)
- Keberkahan dalam menggunakan waktu dengan baik
Waktu apabila kita menggunakannya dengan sebaik mungkin, dan tidak menyia-nyiakan waktu, merupakan bentuk keberkahan yang dapat menghindarkan dari keburukan.
وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. al-‘ashar: 1-3)
Semoga Bermanfaat..
Oleh : Khodijah Khalil