Kalau membahas seputar perempuan tak lepas dari pendidikan, peran, karir, dan ibu rumah tangga. Kali ini kita akan membahas tentang peran dan exsistensi seorang perempuan, pembahasan seputar wanita terkait erat dengan keberlangsungan generasi bangsa. Sebab perempuanlah yang akan melahirkan dan mendidik generasi bangsa. Pasalnya perempuan merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Walaupun pendidikan perempuan banyak diminati, sampai saat ini opini tentang kodrat seorang perempuan haruslah di rumah sebagai ibu rumah tangga, mendidik anak, masak, dan menyiapkan berbagai kebutuhan suami dan anak.
Di artikel singkat ini kita akan membahas bagaimankah seharusnya peran perempuan dalam Islam?
Dalam Islam perempuan memiliki posisi yang sangat mulia dan terhormat. Hal ini telah dijelaskan dalam surah Al-Luqman ayat 14, Allah subhanallah wata’ala memerintahkan kepada manusia agar berbuat baik terhadap orang tua terutama kepada ibu.
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّه وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُه فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (QS. Al-Luqman: 14)
Ibu yang baik menjadi landasan pondasi utama dalam mendidik anaknya, dan membangun keluarga yang harmonis. Peran seorang ibu tidak lepas dari pendidikan yang selama ini ia peroleh.
Pada zaman dahulu pergerakan perempuan dalam pendidikan teramat dibatasi. Mengingat semakin berkembangnya zaman banyak diantara beberapa perempuan yang berpengaruh, dan meraih kesuksesan dibidang pendidikan, sehingga dapat membuka pengalaman, dan wawasan baru bagi perempuan lainnya, sehingga minat dalam menuntut ilmu seiring berkembangnya zaman semakin diminati oleh banyak perempuan.
Stereotip tentang pemikiran, buat apa sekolah tinggi-tinggi ujung-ujungnya akan berada di dapur dan mengurus anak. Gambaran ini mencotohkan sempitnya pemikiran dari tujuan pendidikan.
Mempunyai bekal ilmu yang cukup dan multitasking adalah bekal yang sangat diperlukan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Pasalnya seorang ibu akan perperan ganda dalam mengerjakan berbagai tuugas rumah, mengatur anak, kerja apabila seorang ibu bekerja. Perempuan hebat adalah perempuan yang menempatkan kewajiban sebagai ibadah hanya semata untuk Allah subhanallah wata’ala. Apapun yang ia kerjakan, ia akan tetap merasa bahagai, bersyukur dan menikmati perannya.
Intelektual anak akan berpengaruh pada proses rangsangan kognitif anak, apabila anak lahir dari ibu yang cerdas, maka akan melahirkan generasi yang cerdas pula.
Pada dasarnya menuntut ilmu tidaklah ada batasan antara laki-laki maupun perempuan, keduanya mempunyai hak yang sama. Hal ini diterangkan dalam surah Al-Mujadalah 11.
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadalah 11)
Ayat diatas menerangkan pentingnya menuntut ilmu, Allah subhanallah wata’ala akan mengangkat derajat orang beriman yang menuntut ilmu. Sehingga tidak ada lagi alasan atau batasan-batasan seorang perempuan terbatas dalam menuntut ilmu.
Perempuan yang berilmu tentunya bebeda dengan perempuan yang tidak berilmu, ia akan terlihat dari cara berperilaku, berfikir, berpendapat dsb.
Perempuan yang berilmu ia tau mana yang terbaik untuk anak dan keluarganya, ia mampu menempatkan prioritas, dan menjadi pendidik yang terbaik untuk generasinya.
Kesimpulan:
Perempuan berkelas bukan dilihat dari apa yang ia pakai, kecantikannya, pakaiannya, melainkan dilihat dari subtansi yang ada pada dirinya,
Perempuan berkelas dan berkualitas tentunya perempuan yang sholihah, ta’at terhadap perintah Allah Subhanallah wata’ala dan menjauhi segala larangnnya, perempuan yang selalu menyukai kebaikan untuk dirinya dan orang lain.
Sehingga terlihat dan terpancarlah pesona perilakunya dari tutur kata yang baik, dan mempunyai budi yang tinggi.
Semoga Bermanfaat…
Oleh: Khodijah Khalil “Mahasiswi Magister Psikologi Sains, UAD”