Ada banyak cara untuk meraih pahala di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan cara tersebut bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta bisa menggugurkan dosa-dosa seorang muslim. Salah satu caranya adalah dengan berjabat tangan dengan muslim lainnya ketika bertemu.
Dari Al-Barra’ bin ‘Aazib rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersaba :
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah. (HR. At-Tirmidzi, hadist no. 2727).
Syekh Wahbah Az-Zahaily rohimahullah berkata di dalam kitabnya Al-Fiqhu Al-Islamy wa Adillatuhu :
وتسن مصافحة الرجلين والمرأتين لقوله عليه السلام فيما يرويه الطبراني والبيهقي: «إن المؤمن إذا لقي المؤمن، فسلم عليه وأخذ بيده، فصافحه، تناثرت خطاياهما، كما يتناثر ورق الشجر». ولخبر: «ما من مسلمين يلتقيان يتصافحان إلا غفر لهما قبل أن يتفرقا» والسنة في المصافحة بكلتا يديه. قال النووي في الأذكار: اعلم أن المصافحة مستحبة عند كل لقاء
Dan disunnahkan bagi laki-laki dan perempuan berjabat tangan berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani dan Al-Baihaqi : Sesungguhnya apabila seorang mukmin berjumpa dengan mukmin lainnya, kemudian memberi salam, mengambil tangannya serta bersalaman, maka gugurlah dosanya sebagaimana daun-daun berguguran. Dan di dalam hadist lain disebutkan : Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah. Bersalaman disunnahkan dengan kedua tangan. Imam An-Nawawi berkata di dalam kitab Al-Azkar : ketahuilah, bersalaman (berjabat tangan) disunnahkan setiap kali berjumpa. (Al-Fiqhu Al-Islamy wa Adillatuhu, jilid 4 halaman 2660).
Qotadah rodhiyallahu ‘anhu berkata :
قُلْتُ لِأَنَسٍ: أَكَانَتِ المُصَافَحَةُ فِي أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: «نَعَمْ»
Aku berkata kepada Anas rodhiyallahu ‘anhu : Apakah berjabat tangan dilakukan di tengah-tengah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Anas menjawab : Iya. (HR. Bukhari, hadist no. 6263).
Pelajaran yang bisa diambil dari hadist di atas :
1. Berjabat tangan ketika bertemu dengan saudara muslim lainnya hukumnya sunnah.
2. Berjabat tangan ketika bertemu bisa menggugurkan dosa keduanya sebelum mereka berpisah.
3. Raih pahala sebanyak-banyaknya dengan melakukan yang diperintahkan oleh baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi