Hari Akhir

Iman Kepada Hari Akhir

Ikhwani Fillah, Salah satu rukun iman adalah iman kepada hari akhir. Keimanan ini harus tertanam kuat dalam hati tiap mukmin. Sebab, dengan adanya keraguan pada hari akhir membuat keimanan secara keseluruhan tidak sempurna. Iman kepada hari akhir adalah bagian dari iman-iman dalam agama Islam, pokok ajaran, dan keyakinan dalam Islam.

Maka, kedudukan ilmu keimanan ini menjadi sangat penting dan tiap mukmin harus mengerti ilmu ini guna memupuk rasa keimanan dalam hati.

Namun, pada awal ini hendaknya kita mengetahui apa itu hari akhir. Bagi sebagian orang hari akhir juga disebut hari kiamat, yakni hari berakhirnya kehidupan di dunia ini, ketika gunung-gunung meledak, tanah terbuka dan nampak retak. Ketika langit terlihat runtuh dan lautan meluap ke daratan. Namun apakah cukup itu saja kejadian hari akhir yang harus kita imani kejadiannya? Tentu tidak, masih banyak kejadian yang akan terjadi di hari akhir. Oleh sebab itu, agar keyakinan kita semakin utuh terhadap hari akhir kita harus tahu apa itu hari akhir.

Perihal kejadian hari kiamat Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ

Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.[1]

Pengertian hari akhir

Hari akhir adalah hari kiamat dimana seluruh manusia akan dibangkitkan untuk dihisab dan diberikan balasan atas apa yang telah dikerjakan selama hidupnya.  Jadi hari akhir tidak sekedar hari kehancuran dunia, namun juga hari bangkitnya seluruh manusia, dihisabnya amalan seluruh manusia, hingga diberikannya balasan sesuai jenis amal yang dikerjakan selama di dunia. Hari akhir adalah proses atau tahapan setelah kehidupan di dunia berakhir.

Kenapa disebut hari akhir?

Munkin ada yang bertanya kenapa disebut hari akhir? Disebut hari akhir sebab tidak ada hari setelahnya. Setelah seluruh manusia memperoleh catatan amalnya. Dan ditunjukkan balasan yang diterima. Penduduk surga masuk kedalamnya dan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah dirasakan sewaktu di dunia. Dan penduduk neraka masuk kedalamnya dan mendapatkan balasan yang lebih berat dari pada apa yang dikerjakan di dunia. Pada hari ini semuanya hidup kekal. Ibnu Utsaimin berkata,

وسمي بذلك لأنه لا يوم بعده، حيث يستقر أهل الجنة في منازلهم، وأهل النار في منازلهم.

Disebut demikian -hari akhir- karena tidak ada hari setelahnya, dimana ditetapkannya penduduk surga di tempatnya dan penduduk neraka di tempatnya.[2]

Iman kepada hari akhir

Lantas seperti apa bentuk pengimanan kepada hari akhir? Syaikh Hafidz al-Hakamiy berkata,

ويدخل في ذلك الإيمان بأشراط الساعة وأماراتها التي تكون قبلها لا محالة.

“Dan termasuk Iman kepada hari akhir adalah percaya terhadap tanda-tanda hari kiamat yang pasti terjadi sebelum hari kiamat datang.[3]

Iman kepada hari akhir mencakup seluruh kejadian dari tanda-tanda hari akhir hingga manusia mendapatkan balasan di Surga dan Neraka. Di antara proses hari akhir adalah kematian yang pasti akan dialami oleh seluruh manusia. Kejadian di alam kubur, baik siksaan maupun kenikmatan. Kejadian ditiupnya terompet sangkakala yang akan membuat seluruh manusia berlarian tidak jelas, kacau, dan ketakutan, kemudian meninggal semua, dan dibangkitkan dengan tiupan terakhir.

Seluruh manusia pada hari itu keluar dan bangkit dari tempat kuburnya dengan berbagai keadaan. Keadaan manusia yang nampak sesuai dengan amal jariyahnya. Seluruh manusia dari nabi Adam hingga manusia terakhir yang menjumpai hari kehancuran dunia akan berkumpul di Padang Mahsyar. Manusia mendapatkan catatan amalnya, ditimbang amalnya, memperoleh syafaat, melewati jembatan, dan lain sebagainya.

Ikhwani fillah, segala kejadia tersebut adalah gambaran singkat akan proses hari akhir. Dan mengimani segala proses kejadian tersebut termasuk bagian dari keimanan kepada hari akhir. Semoga artikel singkat ini mampu menambah keimanan kita kepada hari akhir. Dan termasuk golongan orang-orang yang beriman secara utuh.


[1] QS. Al-Hajj: 1-2

[2] Ibnu Utsaimin, Majmu’ Fatawa, Jilid 5. Hal. 127

[3] Syaikh hafidz Al-Hakamiy, A’lam As-Sunnah Al-Mansyurah, jilid. 1 hal. 55

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *