Bagi seorang muslim, dalam sehari malam ada kewajiban beribadah kepada Allah. Di samping ibadah wajib, juga ada yang hukumnya sunnah. Ibadah sunnah memang dalam prioritas seorang mukmin berada satu setrip di belakang ibadah wajib. Sehingga dalam pelaksanaannya ibadah wajib harus diutamakan terlebih dahulu dari pada ibadah sunnah. Namun ibadah sunnah sering hadir sebagai penyempurna ibadah wajib sehingga pelaksanaannya hendaklah mendapat perhatian serius bagi seorang muslim.
Waktu malam memiliki banyak keutamaan di dalamnya untuk beridabah, di samping karena waktu yang tenang sehingga dapat khusyuk beribadah juga terdapat anjuran untuk menghidupkan malam dengan amalan-amalan ibadah.
Seorang muslim pasti mengenal istilah qiyamul lail. Yups, ibadah yang dikerjakan di malam hari. Akan tetapi banyak yang beranggapan bahwa qiyamul lail adalah ibadah shalat saja dan dikerjakan di akhir malam. Apakah benar seperti itu?
Qiyamul lail pada dasarnya terdiri dari dua kata qiyam dan lail. Qiyam memiliki makna berdiri, dan lawan dari kata duduk. Adapun lail adalah waktu yang dimulai sejak matahari tenggelam dan berakhir ketika fajar shadiq muncul. Adapun secara istilah, qiyamul lail adalah menyibukkan diri di waktu malam walaupun hanya sebentar dengan amalan ibadah, seperti shalat, membaca Alquran, berdzikir, bershalawat dan lain sebagainya.
Adapula yang mengartikan bahwa qiyamul lail adalah menyibukkan diri sebagian malam dengan bentuk ketakwaan kepada Allah. Ada banyak bentuk ketaatan yang dapat dilakukan seperti shalat, bisa juga dengan membaca Alquran, menghafal Alquran, mendengarkan hadits, menghadiri kajian, dan lain-lain.
Kapan qiyamul lail dapat dilakukan? Para ulama telah sepakat bahwa qiyamul lail dapat dimulai setelah shalat isya hingga fajar shadiq muncul. Qiyamul lail dapat dilakukan sebelum tidur maupun setelah bangun tidur, meskipun setelah bangun tidur lebih utama.
Betapa ruginya, seorang muslim yang malam-malamnya sering terlewat begitu saja tanpa ada ibadah yang menghiasinya. Mari kita isi malam-malam kita dengan qiyamul lail, baik dengan shalat, berdzikir, mendengarkan hadits, mendengarkan tafsir, mendengarkan kajian, bershalawat, bertashbih, berdoa, dan lain sebagainya.
Allahu A’lam