Rasa gelisah dalam suatu kehidupan sering menghampiri dan dirasakan oleh remaja yang menginjak ke usia dewasa, bahkan rasa gelisah ini terkadang bisa dialami oleh berbagai faktor usia. gejala yang muncul biasanya memikirkan suatu hal yang belum tentu terjadi, perasaan khawatir, perasaan yang tidak menentu, merasa kesepian, ingin menangis tanpa sebab, susah tidur, hingga lebih parahnya keadaan ini dapat berdampak buruk pada aktivitas sehari-hari.
Bagaimmanakah pandangan Islam terhadap seseorang yang sedang mengalami gelisah? Dan bagaimanakah solusi Islam tersendiri?
Menurut Pandangan Islam
Islam menangapi hal ini dengan serius, karena orang yang merasa gelisah berlarut cukup lama akan berdampak pada kegiatan sehari-hari, hubungan sosial bahkan pada kesehatan fisik.
Pada minggu lalu saya sempat bertanya kepada Syekh Ahmad Salim Sulaiman Abu Anza (palestina), tentang amalan apakah yang harus dilakukan seorang muslim ketika seseorang sedang merasa gelisah?
Hidup di dunia terkadang kita merasa bahagia, terkadang sedih, dekatkanlah diri kepada Allah subhanallah wata’ala sampai akhirnya kita tidak akan terlena oleh kenikmatan dunia, di dunia ini tempatnya hanya sementara, sedangkan kekekalan hanyalah di akhirat. Adapun amalan yang harus dilakukan ketika merasa kegelisahan teramat pelik untuk dihadapi adalah dengan amalan membaca al-fatihah 7 kali, ayat kursi, surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Didalam ayat-ayat itu terdapat banyak keutamaan. Amalkanlah beberpa surat itu sebelum tidur. Ungkap Syeikh Ahmad Salim Sulaiman melalui media zoom pada 25/6/22
Bacaan Ayat Kursi:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلَّا بِاِذْنِهۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهُ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (QS. Al-Baqoroh: 255)
Beliau mengatakan bahwasannya dalam kandungan ayat kursi terdapat ketenangan dalam jiwa, karena didalamnya terkandung segala hal yang dapat membuat orang lebih dekat kepada Allah subhanallah wata’ala.
Tentunya selain mengamalkan bacaan ayat kursi, hendaklah seorang muslim mengintropeksi diri, agar ia dapat mengetahui faktor apakah yang membuat ia gelisah, sehingga kedepannya ia dapat merbenah diri untuk menjadi lebih baik lagi. Misalnya memperbaiki hubungan dengan orang tua, keluarga, terhadap sesama teman, lebih utama lagi memperbaiki hubungan yang lebih baik terhadap yang maha menciptakan manusia yaitu Allah subhanallah wata’ala. Kerena Ia-lah sebaik-baiknya perencana dan yang maha membolak balikkan hati manusia.
Semoga Bermanfaat
Oleh : Khodijah Khalil