STRATEGI SYETAN DALAM MENGGODA MANUSIA

Sebagaimana diketahui oleh seluruh manusia, syetan telah bertekad untuk menggoda dan menyesatkan manusia dengan berbagai cara. Hal ini di informasikan oleh Allah swt dalam al-Qur’an.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,– kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at).(QS. Al-A’raf: 16-17).

Dalam waktu yang sama pula Allah mengingatkan kepada orang yang beriman, tentang lemahnya godaan syetan terhadap orang yang beriman dan bertawakkal. Dengan firman-Nya:

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ  إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ

Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.(QS. An-Nahl: 99-100).

  1. Menggoda dari depan

Syetan menggoda manusia dari depan dengan menanamkan keraguan terhadap kehidupan akhirat. Akibatnya banyak manusia tidak mempunyai persiapan untuk menghadapi hari akhirat dengan amal shaleh yang cukup, sehingga akan memperoleh azab. Allah berfirman:

وَأَنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.(QS. Al-Israa’: 10).

Salah satu bahaya dari tidak beriman akan hari akhirat adalah memandang baik perbuatan yang buruk. Allah swt menegaskan :

إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ أَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).(QS. An-Nahl: 4).

  • Menggoda dari belakang

Syetan menggoda manusia dari belakang dengan menumbuhkan rasa terlalu cinta pada kehidupan dunia. Hal ini merupakan penyakit manusia terbesar, termasuk umat Islam. Bahkan cinta pada kehidupan dunia bisa menghilangkan kekuatan umat Islam. Sehingga umat Islam laksana makanan lezat yang diperebutkan orang lapar. Hal inilah yang akan menimbulkan penyesalan yang amat dalam, sebagaimana firman-Nya:

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى يَقُولُ يَالَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي فَيَوْمَئِذٍ لَا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ

dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.” Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.(QS. Al-Fajr: 23-26)

  • Menggoda dari sebelah kanan

Syetan menggoda manusia dari kanan dengan cara menanamkan keraguan terhadap syari’at. Hal ini menyebabkan manusia menyepelehkan urusan agama. Bahkan agama dengan berbagai macam hukumnya dianggap permainan semata. sebagaimana firman-Nya:

وَلَا تَتَّخِذُوا ءَايَاتِ اللَّهِ هُزُوًا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُمْ بِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah ni`mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu..(QS. Al-Baqarah: 231).

  • Menggoda dari sebelah kiri

Syetan menggoda manusia dari sebelah kiri dengan cara merangsang berbuat maksiat, sehingga maksiat dan dosa dianggap sebagai seuatu yang menyenangkan, indah, menguntungkan dan membahagiakan, Allah berfirman:

أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.(QS. Fathir: 8).

KESIMPULAN

Menjadi suatu keharusan bagi seorang muslim untuk memohon perlindungan kepada Allah swt setiap saat, dari godaan syetan yang terkutuk. Allah swt telah mengajarkan kepada kita do’a sebagai berikut:

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ  وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”(QS. Al-Mu’minun: 97-98)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *