Dalam istilah ilmu psikologi gangguan kecemasan lebih dikenal dengan istilah anxiety disorder, kecemasan ini terkadang timbul karena suatu sebab dan bisa juga timbul tanpa sebab. Devinisi kecemasan lebih mengkhawatirkan atas sestau yang belum jelas terjadi.
Terkadang sesuatu yang belum kita lakukan ada rasanya cemas atau ragu dalam diri, berbagai persoalan yang remeh menjadi serius untuk dipikirkan bagi seseorang yang mempunyai rasa cemas berlebihan, efek yang ditimbulkan adalah bisa kaki gemetar, tangan berkeringat, pikiran gak karuan dsb.
Kecemasan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental saja, melainkan berpengaruh juga pada kesehatan fisik.
Kecemasan juga berdampak pada kondisi kesehatan, seperti halnya jantung berdebar, timbulnya rasa nyeri di dada, kecemasan dalam jangka waktu berkepanjangan akan menyebabkan seseorang beresiko mengalami sakit kepala, pusing, hingga depresi.
Setiap manusia pasti pernah merasakan kecemasan sebelum melakukan hal, bagaimanakah cara mengatasi agar tidak mengalami kecemasan, sehingga membuat kita lebih percaya diri, dan berani melangkah
1. Penerimaan Diri
Penerimaan diri atau (self acceptance) merupakan salah satu penerimaan diri atau kesadaran terhadap karakter dasarnya pada seseorang. Setiap individu seharusnya punya penerimaan diri yang baik untuk dirinya karena ini sangat baik untuk kesehatan mental. seperti halnya menerima segala kekurangan yang ia miliki, karena manusia yang terlahir di bumi ini pasti mempunyai kekurangan dan begitu juga mempunyai kelebihan masing-masing. Jangan pernah membandingkan diri kamu dengan yang lainnya, karena kamu mempunyai hal yang istimewa dengan segala kekuranganmu.
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.” ( QS: An-Nisa, 28)
Dalam ayat diatas diterangkan bahwasannya manusia diciptakan dengan bersifat lemah, dan Allah Subhanallahu Wata’ala akan memberikan keringanan kepada hamba-Nya.
2. Berfikiran Positif
Kenapa manusia harus berfikiran positif?
Berfikiran positif akan menghindari seseorang dari dampak stres, dan dapat memperkuat sistem imun dalam tubuh. Dengan berfikiran positif akan merubah pandangan untuk lebih terbuka dalam menerima kenyataan dalam hidup, dan juga dapat menjadikan hidup seseorang menjadi bahagia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا.
“ Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain”
(QS al-Hujurat: 12).
Dalam ayat diatas menerangkan hendaklah manusia menjauhi dari prasangka, karena sebagian dari prasangka adalah dosa, dan hendaklah kita selalu berfikiran yang baik terhadap sesama, karena itu akan berdampak dalam membina hubungan yang baik antara sesama.
3. Tujuan Hidup
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Dan mereka tidaklah disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. al-Bayyinah: 5)
Tujuan hidup bagi seorang muslim adalah beribadah kepada Allah Subhanallah Wata’ala, apabila jiwa seseorang terfokus beribadah kepada Allah subhanallah Wata’ala maka ia tidak akan merasakan kecemasan atau menghawatirkan bagaimana masa depannya, bagaimana hasilnya dsb. karena dalam hatinya tertanam keyakinan bahwa Allah lah sebaik-baiknya perencana sehingga ia dapat mendapatkan rasa ketenangan dalam hidupnya.
Kesimpulan:
Merubah kecemasan menjadi energi positif sangat bagus untuk kesehatan mental, karena kondisi mental akan mempengaruhi kesehatan fisik. Jadilah manusia yang selalu menebarkan energi positif yang telah Allah subhanallah Wata’ala anugrahkan pada setiap hamba-Nya, dengan menebarkan energi positif maka akan terlahir banyak orang yang bahagia disekeliling kita. Berbaik sangkalah kepada Allah Subhanallah Wata’ala dan juga sesama umat manusia, teruslah menebar kebaiakan dimanapun kita ditempatkan.
“Jangan menahan amarah, sakit hati atau rasa sakit. Itu mencuri energi dan menjauhkanmu dari cinta.” – Leo Buscaglia-
Oleh: Khodijah al-Khalil